Iklan

Iklan

Pertanyaan

Teks untuk soal nomor 1 dan 2.


Bikin Undang-Undang

    Pada suatu hari, Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ia berdomisili di sebuah kota. Suatu pagi yang lenggang Dodi diajak cari sarapan, mereka naik mobil, tentu Allan yang menyetir. Di perempatan jalan, ia melanggar lampu merah.

    Dodi kemudian menegur Allan yang melanggar peraturan lalu lintas. Allan menjawab dengan santai kalau dia bisa membuat undang-undang. Ia kemudian meminggirkan mobilnya. Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata ini jawabannya sambil menancapkan gas.

(Sumber: www.slideshare.net/AdindaKhairunnisa/kumpulan-anekdot?related=1)space 

Catatlah pokok-pokok isi teks anekdot tersebut berdasarkan tokoh, masalah, latar, kelucuan, dan hikmah yang dapat dipetik!

Catatlah pokok-pokok isi teks anekdot tersebut berdasarkan tokoh, masalah, latar, kelucuan, dan hikmah yang dapat dipetik!space 

Iklan

A. Pusporini

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Teks anekdot adalah cerita singkat lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran, serta berisi pendidikan atau petuah kehidupan berdasarkan kejadian nyata atau fiksi. Pokok-pokok isi teks anekdot diantaranya adalah: Tokoh, yaitu karakter yang diceritakan anekdot atau siapa yang disindir dalam anekdot tersebut. Masalah, yaitu persoalan yang dibahas di dalam cerita anekdot. Latar, yaitu tempat waktu dan sosial budaya yang ada dalam cerita. Kelucuan, sesuatu yang menggelitik dari isi cerita. Hikmah atau amanat, pelajaran yang dapat dipetik dari isi cerita. Berikut adalah analisis pokok-pokok is teks anekdot "Bikin Undang-Undang": Tokoh : Dodi dan Allan. Dari kutipan " Pada suatu hari, Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ... " Masalah : Allan melanggar lampu merah tanpa rasa bersalah. Dari kutipan " Di perempatan jalan, ia melanggar lampu merah. " dan " Alan menjawad dengan santai kalau dia bisa membuat undang-undang. " Latar : Di suatu kota, tepatnya di perempatan jalan pada pagi hari. Dari kutipan " ... ia berdomisili di sebuah kota. Suatu pagi yang lenggang .... " dan " Di perempatan jalan, ia melanggar lampu merah. " Kelucuan : Allan bilang bisa membuat undang-undang dengan dompetnya yang tebal. Dari kutipan " Alan menjawad dengan santai kalau dia bisa membuat undang-undang. "dan " ... dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata ini jawabannya sambil menancapkan gas. " Hikmah : Kita harus tetap mematuhi hukum meski memiliki banyak uang, dan jangan egois dengan alibi bisa membeli hukum.

Teks anekdot adalah cerita singkat lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran, serta berisi pendidikan atau petuah kehidupan berdasarkan kejadian nyata atau fiksi.

Pokok-pokok isi teks anekdot diantaranya adalah:

  1. Tokoh, yaitu karakter yang diceritakan anekdot atau siapa yang disindir dalam anekdot tersebut.
  2. Masalah, yaitu persoalan yang dibahas di dalam cerita anekdot.
  3. Latar, yaitu tempat waktu dan sosial budaya yang ada dalam cerita.
  4. Kelucuan, sesuatu yang menggelitik dari isi cerita.
  5. Hikmah atau amanat, pelajaran yang dapat dipetik dari isi cerita.

Berikut adalah analisis pokok-pokok is teks anekdot "Bikin Undang-Undang":

  1. Tokoh : Dodi dan Allan. Dari kutipan "Pada suatu hari, Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ..."
  2. Masalah : Allan melanggar lampu merah tanpa rasa bersalah. Dari kutipan "Di perempatan jalan, ia melanggar lampu merah." dan "Alan menjawad dengan santai kalau dia bisa membuat undang-undang."
  3. Latar : Di suatu kota, tepatnya di perempatan jalan pada pagi hari. Dari kutipan "... ia berdomisili di sebuah kota. Suatu pagi yang lenggang ...." dan "Di perempatan jalan, ia melanggar lampu merah."
  4. Kelucuan : Allan bilang bisa membuat undang-undang dengan dompetnya yang tebal. Dari kutipan "Alan menjawad dengan santai kalau dia bisa membuat undang-undang." dan "... dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata ini jawabannya sambil menancapkan gas."
  5. Hikmah : Kita harus tetap mematuhi hukum meski memiliki banyak uang, dan jangan egois dengan alibi bisa membeli hukum.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

26

Rachmania

Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Informasi yang sesuai dengan isi anekdot tersebut adalah ....

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia