Iklan
Pertanyaan
Cermatilah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 37 dan 38!
Pincang: Kali ini, suara itu adalah suara guruh. (1)
Ani: (tersentak) Apa?
Pincang: (tertawa) Itu Neng, geluduk. Biasanya itu tanda, tak lama lagi hujan turun
(Ani kesal. la pergi ke tepi bawah jembatan, melihat ke langit. Diacung-acungkan tinjunya berkali-kali kelangit. Suara geluduk.) (2)
Ani: (kesal) Sialan! Ina!
Ina: Apa, Kak?
Ani: Percuma dandanan!
Ina: Ah, belum tentu juga hujan lurun. (3)
(Suara geluduk lagi).
Ani: (kesal) Belum tentu, hah! Apa kau pawang hujan? Dengarkan baik-baik: Yang belum tentu adalah-kalau hujan benar-benar turun-kita bisa ma-kan malam ini. (4)
Pincang: Sekadar pengisi perut saja. Ini juga hampir masak.
Ani: (tolak pinggan di hadapan Pincang) Banyak-banyak terimakasih, Bang! Aku sudah bosan dengan labu-siam-mu yang kaupungut tiap hari dari tong-tong sampah di tepi pasar sana. Labu-siam 1/2 busuk, campur bawang prei 1/2 busuk, campur ubi dan jagung apek. Bah! Aku bosan! Tidak, malam ini aku benar-benar ingin makan yang enak. Sepiring nasi putih panas, sepotong daging rendang dengan bumbunya kental berminyak-minyak, sebutir telur balado, dan segelas penuh teh manis panas. Dan sebagai penutup, sebuah pisang raja yang kuning emas. (5)
Bukti yang menunjukkan latar tempat pada kutipan teks drama tersebut terdapat pada kalimat bernomor ....
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
1
1.0 (1 rating)
Ihsn Fthr*
Pembahasan tidak menjawab soal
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia