Iklan

Pertanyaan

Bukti yang menunjukkan bahwa latar tempat cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala” di kampung adalah …

Bukti yang menunjukkan bahwa latar tempat cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala” di kampung adalah …undefined 

  1. Tak lama bedug berbuka puasa berdentam. Kami terbayang kurma dari Allah, begitu tutur Pak Ayub dulu tentang keikhlasannya, yang tadi sore di antara Zamzani.undefined 

  2. Sementara perantau yang dulu pulang bawa dan nyumbang macam-macam untuk surau, masjid, jalan, tugu, dan balai pemuda, kini bertambah banyak.undefined 

  3. “Pak Ayub? Di mana beliau sekarang?”
    “Telah mendahului dua tahun lalu!”
    “Maksud tuan muda, meninggal?”
    “Tuhan berkata begitu!”undefined 

  4. “Pak Ayub? Kok bukan Pak Ayub? Apakah ini jelmaan pemilik kurma, yaitu Allah?” begitu gumam kami di kampung seraya mengenang tutur kata yang pernah terlontar dari mulut Pak Ayub.undefined 

  5. Saat menerima kurma, pemilik rumah hanya mengucap terima kasih. Setelah orang itu pergi, bibir-bibir yang belum disentuh oleh hal yang membukakan puasa, bergerak bergetar.undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

09

:

18

:

42

Klaim

Iklan

M. Rani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

 jawaban yang tepat adalah D. undefined 

Pembahasan

Latar pada cerpen dibagi menjadi tiga, yaitu waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat yang tergambar dalam cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala” adalah di kampung. Bukti yang menunjukkan kampung sebagai latar tempat pada cerpen tersebut antara lain: Dan di saat puasa berjalan dua puluh hari, seseorang tak dikenal mendatangi rumah-rumah warga kampung. “Pak Ayub? Kok bukan Pak Ayub? Apakah ini jelmaan pemilik kurma, yaitu Allah?” begitu gumam kami di kampung seraya mengenang tutur kata yang pernah terlontar dari mulut Pak Ayub. Dengan demikian,jawaban yang tepat adalah D.

Latar pada cerpen dibagi menjadi tiga, yaitu waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat yang tergambar dalam cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala” adalah di kampung. Bukti yang menunjukkan kampung sebagai latar tempat pada cerpen tersebut antara lain:

  1. Dan di saat puasa berjalan dua puluh hari, seseorang tak dikenal mendatangi rumah-rumah warga kampung.
  2. “Pak Ayub? Kok bukan Pak Ayub? Apakah ini jelmaan pemilik kurma, yaitu Allah?” begitu gumam kami di kampung seraya mengenang tutur kata yang pernah terlontar dari mulut Pak Ayub.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan berikut! Sementara perantau yang dulu pulang bawa dan nyumbang macam-macam untuk surau, masjid, jalan, tugu, dan balai pemuda, kini bertambah banyak. Bingkisan Ramadan dan lebara...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia