Pertanyaan

Budaya gotong royong merupakan salah satu dampak dari terbentuknya kelompok kesukuan pada masyarakat praaksara. Hal dapat terjadi itu karena....

gotong royong sudah mengakar dalam kehidupan Nusantara
gotong royong merupakan warisan leluhur yang harus dijaga
budaya pertanian erat kaitannya dengan gotong royong
manusia praaksara belum mengenal sikap individualistik
gotong royong dapat menyelesaikan pekerjaan yang sulit dan berat bersama-sama

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

M. Ifdlol

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Sistem sosial masyarakat praaksara semakin berkembang setelah mengenal cara hidup sedenter atau menetap. Masyarakat praaksara kemudian membentuk kelompok kesukuan yang memiliki pemimpin yang dipilih dengan sistem primus interpares . Pemimpin dipilih berdasarkan fisiknya yang kuat, kemampuan membaca tanda-tanda alam, dan memiliki komunikasi yang lebih baik dari laki-laki lain. Salah satu dampak dari terbentuknya kelompok kesukuan pada masyarakat praaksara adalah budaya gotong royong. Hal itu karena masyarakat kesukuan memerlukan gotong royong yang dapat melakukan pekerjaan sulit dan berat bersama-sama agar cepat selesai. Contohnya adalah masyarakat praaksara bergotong royong membuat perahu layar, kaum laki-laki yang membuat komponen perahu bersama-sama, sedangkan kaum perempuan membantu menyiapkan makanan serta minuman untuk para pekerja perahu tadi.

Sistem sosial masyarakat praaksara semakin berkembang setelah mengenal cara hidup sedenter atau menetap. Masyarakat praaksara kemudian membentuk kelompok kesukuan yang memiliki pemimpin yang dipilih dengan sistem primus interpares. Pemimpin dipilih berdasarkan fisiknya yang kuat, kemampuan membaca tanda-tanda alam, dan memiliki komunikasi yang lebih baik dari laki-laki lain. Salah satu dampak dari terbentuknya kelompok kesukuan pada masyarakat praaksara adalah budaya gotong royong. Hal itu karena masyarakat kesukuan memerlukan gotong royong yang dapat melakukan pekerjaan sulit dan berat bersama-sama agar cepat selesai. Contohnya adalah masyarakat praaksara bergotong royong membuat perahu layar, kaum laki-laki yang membuat komponen perahu bersama-sama, sedangkan kaum perempuan membantu menyiapkan makanan serta minuman untuk para pekerja perahu tadi.