Iklan
Pertanyaan
Tanggapan Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Pandemi covid-19 tengah menghantui seluruh negeri bahkan dunia. Bahaya terbesar dari virus ini adalah penyebarannya yang sangat cepat dan eksponensial atau berlipat ganda. Namun di balik bahaya kesehatan tampaknya terdapat bahaya lain yang tersemat di dalamnya. Pandemi ini mengoyak-ngoyak persatuan bangsa.
Bagaimana tidak, rasanya setiap kebijakan pemerintah daerah dan pusat saja sulit sekali untuk menemukan titik tengah yang dapat disepakati untuk membasmi wabah ini dengan efisien. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, mengapa tampaknya banyak pihak yang justru malah saling menyalahkan. Contohnya adalah bagaimana ketika sebagian kecil menteri mengkritik kebijakan gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang berencana untuk mengadakan PSBB yang ketat lagi di wilayah DKI Jakarta.
Padahal, saya kira pertimbangan beliau masuk akal. Perhitungannya berdasarkan sisa jumlah kapasitas rumah sakit yang tersedia untuk menangani pasien covid-19. Jika tidak dilakukan PSBB ketat, maka kapasitas tersebut akan habis dalam waktu kurang dari tiga bulan saja. Namun sebagian kecil menteri tersebut mengatakan bahwa kita masih memiliki kapasitas kesehatan yang cukup.
Alasannya adalah DKI Jakarta dapat "meminjam" fasilitas kesehatan di daerah lain seperti di Provinsi Jawa Barat. Tapi bukankah itu tidak menyelesaikan masalah dan justru berpotensi menjadi masalah baru? Bagaimana kalau justru hal tersebut menambah potensi pergerakan penyebaran pandemi? Selain itu, saya pikir sedari awal Pak Presiden sudah menginstruksikan bahwa PSBB ketat memang dlbutuhkan. Menurut saya, statistik yang diutarakan oleh Pak Anies sudah menunjukkan bahwa Jakarta membutuhkannya.
Bukan bermaksud untuk menyalahkan pemerintah pusat, buktinya sebagian pemerintah daerah juga malah membuat "keonaran" di tengah kondisi yang genting seperti Ini. Diketahui salah satu wakil ketua dewan perwakilan rakyat daerah malah menggelar dangdutan dalam iklim pandemi yang tidak menentu ini. Selain itu, rasanya sebagian masyarakat juga masih benar-benar mampu mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan. Awak media juga seakan gemar memberitakan yang menyudutkan kesalahan suatu pihak dalam penanganan covid-19.
Pada akhirnya, jika kita terus menyalahkan salah satu pihak maka semua juga akan menjadi salah, akan ketahuan belangnya. Inti dari tanggapan saya mengenai kondisi ini adalah hal tersebut. Di tengah pandemi yang melanda ini seharusnya kita berhenti saling menyalahkan dan justru seharusnya bergotong-royong saling membantu untuk menanganinya melalui kebersamaan. Kebersamaan untuk kebaikan bersama pula.
Buatlah struktur dan kebahasaan dari teks tersebut!
...
...
Iklan
W. Wahyuni
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar
4
3.6 (6 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia