Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan mengajak, membujuk, dan memengaruhi pendengar. lsi pidato persuasif menghadirkan berbagai macam argumen dari sudut pandang pembicara. Selain itu, pidato persuasif terdirii dari tiga struktur, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Isi pidato merupakan bagian inti pidato. Pendapat, gagasan, alasan, berbagai data pendukung, dan pesan berupa imbauan atau ajakan disampaikan orator pada bagian ini. Orator menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal yang terkait dengan pendapat, gagasan, atau pesan yang ingin disampaikan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun sebuah teks pidato persuasif.
a. Menentukan tema.
b. Menentukan pokok-pokok isi pidato persuasif.
c. Menyusun kerangka pidato persuasif.
d. Mengembangkan kerangka menjadi teks pidato utuh.
Berdasarkan penjelasan tersebut, isi pidato persuasif dengan tema pengelolaan sampah dapat ditentukan terlebih dahulu pokok-pokok isi pidatonya. Sesuai dengan temanya, pokok-pokok isi pidato tersebut berisi tentang keadaan sampah di Indonesia dan cara mengelola sampah. Setelah itu, pokok-pokok isi tersebut dikembangkan menjadi sebuah paragraf.
Dengan demikian, paragraf isi pidato persuasif bertema pengolahan sampah adalah sebagai berikut.
Teman-teman yang berbahagia,
Sampah menjadi masalah besar di negara kita. Negara kita ini menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Berdasarkan data tersebut, keberadaan sampah sangat meresahkan bagi kehidupan sehari-hari, terutama sampah yang tidak dapat terurai, seperti plastik.
Teman-teman yang berbahagia,
Apakah kalian tahu bahwa sampah dapat digunakan kembali layaknya barang pakai? Sampah memiliki dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Kedua sampah tersebut dapat diolah lagi sesuai dengan jenisnya. Pengelolaan sampah menjadi cara yang tepat untuk mengurangi jumlah sampah. Misalnya, sampah organik, seperti sisa makanan dapat diolah menjadi kompos tanaman atau pakan hewan. Selain itu, sampah anorganik juga dapat diolah menjadi barang daur ulang, seperti kaleng bekas menjadi tempat pensil atau ban bekas menjadi pot.
Dengan demikian, paragraf isi pidato dengan tema pengelolaan sampah adalah sebagai berikut. Teman-teman yang berbahagia, sampah menjadi masalah besar di negara kita. Negara kita ini menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Berdasarkan data tersebut, keberadaan sampah sangat meresahkan bagi kehidupan sehari-hari, terutama sampah yang tidak dapat terurai, seperti plastik.
Teman-teman yang berbahagia, apakah kalian tahu bahwa sampah dapat digunakan kembali layaknya barang pakai? Sampah memiliki dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Kedua sampah tersebut dapat diolah lagi sesuai dengan jenisnya. Pengelolaan sampah menjadi cara yang tepat untuk mengurangi jumlah sampah. Misalnya, sampah organik, seperti sisa makanan dapat diolah menjadi kompos tanaman atau pakan hewan. Selain itu, sampah anorganik juga dapat diolah menjadi barang daur ulang, seperti kaleng bekas menjadi tempat pensil atau ban bekas menjadi pot.