Iklan
Pertanyaan
Bacalah paragraf berikut!
Sejak awal kepenyairannya, Chairil Anwar sudah berbicara tentang maut. Puisi pertamanya adalah Nisan yang ditulis pada tahun 1942. Puisi itu mengemukakan duka yang dalam dan kekaguman kepada neneknya yang telah meninggal dunia. Sikap sang nenek menerima kematian dengan ikhlas ini tampak memberikan kesan yang dalam bagi Chairil Anwar. Maut seolah-olah menggayuti pikirannya. Sang penyair pun seakan-akan meramalkan sendiri bahwa hidupnya akan singkat.
Buatlah ringkasan dari teks tersebut!
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
18
:
10
:
00
Iklan
H. 'Aliyah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang
1
5.0 (2 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia