Butil alkohol atau yang memiliki nama IUPAC butanol merupakan senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi alkohol −OH dengan empat atom karbon. Senyawa butil alkohol dapat memiliki isomer yang terdiri dari isomer kerangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer optis. Sebelum menentukan isomer-isomer senyawa butil alkohol maka perlu untuk menggambarkan struktur dari senyawanya:
Isomer-isomer butil alkohol:
Berisomer posisi dengan butil alkohol dan memiliki nama IUPAC 2-butanol.
Berisomer kerangka dengan butil alkohol dan memiliki nama IUPAC 2-metilpropanol.
Berisomer posisi dan kerangka dnegan butil alkohol dan memiliki nama IUPAC 2-metil-2-propanol.
Senyawa butil alkohol juga dapat berisomer fungsi dengan senyawa eter (alkoksi alkana).
Senyawa etoksi etana.
Senyawa metoksi propana.
Senyawa 2-metoksipropana.
Senyawa 2-butanol dapat menghasilkan isomer optis karena memiliki atom C kiral. Senyawa tersebut adalah:
L-2-butanol.
Jadi, senyawa isomer dari butil alkohol ada 8 yaitu butanol; L-2-butanol; D-2-butanol; 2-metilpropanol; 2-metil-2-propanol; etoksi etana; metoksi propana; dan 2-metoksi propana.