Iklan

Pertanyaan

Biografi Cut Nyak Dien Cut Nyak Dhien( Lampadang , Kerajaan Aceh , 1848 – Sumedang , Jawa Barat , 6 November 1908 ; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar , wilayah VI Mukim pada tahun 1848 . Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia . Cut Nyak Dien menerima pinangan Teuku Umar pada tahun 1880 . Hal ini meningkatkan moral semangat perjuangan Aceh melawanBelanda. Nantinya, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar memiliki anak yang diberi nama Cut Gambang. Pada tanggal 11 Februari 1899 . Akhirnya, Teuku Umar gugur tertembak peluru. Cut Nyak Dien lalu memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan mencoba melupakan suaminya. Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun 1901 karena tentara Belanda sudah terbiasa berperang di medan daerah Aceh. Selain itu, Cut Nyak Dien sudah semakin tua. Matanya sudah mulai rabun, dan ia terkena penyakit encok dan juga jumlah pasukannya terus berkurang, serta sulit memperoleh makanan. Hal ini membuat iba para pasukan-pasukannya. Anak buah Cut Nyak Dhien yang bernama Pang Laot melaporkan lokasi markasnya kepada Belanda karena iba. Akibatnya, Belanda menyerang markas Cut Nyak Dien di Beutong Le Sageu. Mereka terkejut dan bertempur mati-matian. Dhien berusaha mengambil rencong dan mencoba untuk melawan musuh. Namun, aksi Dhien berhasil dihentikan oleh Belanda.Cut Nyak Dhien ditangkap, sementara Cut Gambang berhasil melarikan diri ke hutan dan meneruskan perlawanan yang sudah dilakukan oleh ayah dan ibunya. Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua. Makam "Ibu Perbu" baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh saat itu, Ali Hasan ."Ibu Perbu" diakui oleh Presiden Soekarno sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden RI No.106 Tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964 . (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cut_Nyak_Dhien ) Hasil diskusi yang tepat dari bacaan diatas adalah...

Biografi Cut Nyak Dien

            Cut Nyak Dhien  (Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh.

            Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar, wilayah VI Mukim pada tahun 1848. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia. Cut Nyak Dien menerima pinangan Teuku Umar pada tahun 1880. Hal ini meningkatkan moral semangat perjuangan Aceh melawan Belanda. Nantinya, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar memiliki anak yang diberi nama Cut Gambang.

            Pada tanggal 11 Februari 1899. Akhirnya, Teuku Umar gugur tertembak peluru. Cut Nyak Dien lalu memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan mencoba melupakan suaminya. Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun 1901 karena tentara Belanda sudah terbiasa berperang di medan daerah Aceh. Selain itu, Cut Nyak Dien sudah semakin tua. Matanya sudah mulai rabun, dan ia terkena penyakit encok dan juga jumlah pasukannya terus berkurang, serta sulit memperoleh makanan. Hal ini membuat iba para pasukan-pasukannya.

            Anak buah Cut Nyak Dhien yang bernama Pang Laot melaporkan lokasi markasnya kepada Belanda karena iba. Akibatnya, Belanda menyerang markas Cut Nyak Dien di Beutong Le Sageu. Mereka terkejut dan bertempur mati-matian. Dhien berusaha mengambil rencong dan mencoba untuk melawan musuh. Namun, aksi Dhien berhasil dihentikan oleh Belanda. Cut Nyak Dhien ditangkap, sementara Cut Gambang berhasil melarikan diri ke hutan dan meneruskan perlawanan yang sudah dilakukan oleh ayah dan ibunya.

                Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua. Makam "Ibu Perbu" baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh saat itu, Ali Hasan. "Ibu Perbu" diakui oleh Presiden Soekarno sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden RI No.106 Tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964.

      (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cut_Nyak_Dhien)

     

Hasil diskusi yang tepat dari bacaan diatas adalah...

    • Perang Aceh meletus pada tahun 1873 – 1874
    • Perang Acek dipilih oleh Panglima Polim
    • Cut Nyak Dien adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh
    • Cut Nyak Dien menerima pinangan Teuku Umar pada tahun 1880
    • Pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur tertembak peluru.
    • Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua
    • Cut Nyak Dien pernah muncul pada uang Rp10.000,00
    • Untuk mengenang jasa Teuku Umar, maka saat ini jalan Teuku Umar berada di daerah Menteng Jakarta Pusat.
    • Cut Nyak Dien menikah pertama kali pada usia 12 tahun
    • Suami pertama Cut Nyak Dien adalah Teuku Cek Ibrahim Lamnga

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

20

:

41

:

16

Klaim

Iklan

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Informasi yang tertulis tertulis pada artikel adalah pilihan jawaban B, maka jawaban yang tepat adalah B.

      Informasi yang tertulis tertulis pada artikel adalah pilihan jawaban B, maka jawaban yang tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Muhamad Alfarizi

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan artikel berikut : Faktanya, obat palsu sangat sulit dibedakan dari yang asli. Jangankan masyarakat awam, dokter, atau mereka yang ahli dalam bidang obat-obatan pun sulit membedakan mana ...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia