Iklan

Pertanyaan

Berikut ini yang merupakan tindakan Gusti Ketut Jelantik dalam upaya melakukan perlawanan dengan Belanda adalah ....

Berikut ini yang merupakan tindakan Gusti Ketut Jelantik dalam upaya melakukan perlawanan dengan Belanda adalah ....

  1. menghimpun kekuatan dari kerajaan-kerajaan di Bali

  2. meminta bantuan dari kerajaan di Pulau Jawa

  3. membeli persenjataan canggih dari luar pulau

  4. menyerah pada Belanda 

  5. menggunakan segala cara untuk mengalahkan Belanda

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

03

:

33

:

36

Klaim

Iklan

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pada tahun 1844 Raja Buleleng merampas kapal belanda yangterdampar di Pantai Buleleng karena menurut adat istiadat masyarakat Bali kapal yang terdampar adalah hak sepenuhnya kerajaan Bali karena laut merupakan karunia dari Dewata. Setelah mengetahui kapalnya dirampas oleh Raja Buleleng maka Belanda mengultimatum untuk semua barang muatan kapal yang telah dirampas dikembalikan kepada Belanda. Namun raja Buleleng dan patihnya Gusti Ketut Jelantik menolakultimatum tersebut. Pada tahun 1846, Belanda menyerang Bali namun karenapersenjataan, pasukan Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh Gusti Ketut Jelantik tidak mampu menahan serangan Belanda maka pasukan Kerajaan Bali mengalami kekalahan. Pasukan Buleleng ditarik mundur ke Jagaraga yang berjarak4 kilometer ke arah utara Singaraja yang merupakanibu kota Kerajaan Buleleng. Belanda melihat Kerajaan Buleleng menyerah, maka sebagian besar pasukan Belanda ditarik untuk kembali ke Jawa. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Gusti Ketut Jelantik untuk melakukan persekutuan dengan kerajaan-kerajaan lain seperti, Karangasem, Klungkung, Mengwi dan Badung. Benteng pertahanan yang ada di Buleleng maka pasukan koalisi ini kemudian menyerang pos-pos Belanda di wilayah kerajaan tersebut serta menawan para serdadunya. Berdasarkan pembahasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah A

Pada tahun 1844 Raja Buleleng merampas kapal belanda yang terdampar di Pantai Buleleng karena menurut adat istiadat masyarakat Bali kapal yang terdampar adalah hak sepenuhnya kerajaan Bali karena laut merupakan karunia dari Dewata. Setelah mengetahui kapalnya dirampas oleh Raja Buleleng maka Belanda mengultimatum untuk semua barang muatan kapal yang telah dirampas dikembalikan kepada Belanda. Namun raja Buleleng dan patihnya Gusti Ketut Jelantik menolak ultimatum tersebut. Pada tahun 1846, Belanda menyerang Bali namun karena persenjataan, pasukan Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh Gusti Ketut Jelantik tidak mampu menahan serangan Belanda maka pasukan Kerajaan Bali mengalami kekalahan. Pasukan Buleleng ditarik mundur ke Jagaraga yang berjarak 4 kilometer ke arah utara Singaraja yang merupakan ibu kota Kerajaan Buleleng. Belanda melihat Kerajaan Buleleng menyerah, maka sebagian besar pasukan Belanda ditarik untuk kembali ke Jawa. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Gusti Ketut Jelantik untuk melakukan persekutuan dengan kerajaan-kerajaan lain seperti, Karangasem, Klungkung, Mengwi dan Badung. Benteng pertahanan yang ada di Buleleng maka pasukan koalisi ini kemudian menyerang pos-pos Belanda di wilayah kerajaan tersebut serta menawan para serdadunya.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah A
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

thio cristyanto simanjuntak

Maksih ya karena apk ini membantu saya Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Perlawanan rakyat Bali untuk mempertahankan Hak Tawan Karang kemudian dikenal dengan ....

6

2.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia