Pertanyaan

Berikut ini yang merupakan pernyataan Teuku Jacob yang merupakan Ahli paleontologi dari UGM terkait dengan Homo Floresiensis adalah ….

Homo floresiensis merupakan nenek moyang dari warga Indonesia Timur
Homo floresiensis merupakan nenek moyang dari manusia purba yang ada di Indonesia
Homo floresiensis merupakan nenek moyang orang-orang Papua yang menyebar sampai ke NTB
Homo floresiensis merupakan nenek moyang orang Belitung yang menyebar sampai ke Papua
Homo floresiensis merupakan nenek moyang orang-orang Flores yang menderita penyakit microcephalia, yaitu penyakit bertengkorak kecil

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E

Pembahasan

Menurut Teuku Jacob, seorang ahli paleoantropologi Universitas Gadjah Mada, Homo floresiensis merupakan nenek moyang orang-orang Flores yang menderita penyakit microcephalia, yaitu penyakit bertengkorak kecil. Jadi, jawaban yang tepat adalah E

Menurut Teuku Jacob, seorang ahli paleoantropologi Universitas Gadjah Mada, Homo floresiensis merupakan nenek moyang orang-orang Flores yang menderita penyakit microcephalia, yaitu penyakit bertengkorak kecil.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3.3 (6 rating)

Syifa' Al Atsariyyah

Jawaban tidak sesuai

Nurul Basroh

Jawaban tidak sesuai

Pertanyaan serupa

Perhatikan data di bawah ini ! Sudah mengenal sistem kesukuan Memiliki tempat tinggal yang menetap Memakan makanan yang sudah diolah Mengenal prosesi pemakaman Berikut yang merupak...

5.0

Jawaban terverifikasi

Pada awalnya Homo floresiensis sempat diragukan sebagai salah satu jenis manusia Homo Sapiens, hal itu karena ….

3.0

Jawaban terverifikasi

Berikut ini yang termasuk dari ragam Homo sapiens yang ada di Indonesia adalah ….

0.0

Jawaban terverifikasi

Homo sapiens memiliki kapasitas otak sebesar 1,000-1,200 cc. Hal ini menandakan jika ….

4.0

Jawaban terverifikasi

Homo floresiensis ditemukan pada tahun 2003 oleh peneliti dari Australia, Mike Morwood dan peneliti Indonesia, yang bernama ….