Iklan

Iklan

Pertanyaan

Berikut adalah beberapa penulis sastra di masa kerajaan Kediri: Mpu Panaluh Mpu Darmaja Mpu Triguna Mpu Monaguna Penulis Kitab Gatotkaca Sraya dan Sirmaradhana adalah...

Berikut adalah beberapa penulis sastra di masa kerajaan Kediri:

  1. Mpu Panaluh
  2. Mpu Darmaja
  3. Mpu Triguna
  4. Mpu Monaguna

Penulis Kitab Gatotkaca Sraya dan Sirmaradhana adalah...

  1. 1 dan 2

  2. 2 dan 4

  3. 1 dan 4

  4. 1 dan 3

  5. 2 dan 3

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Kesenian, terutama sastra di Kerajaan Kediri berkembang pesat pada masa Raja Kameswhara (1182). Ia merupakan raja yang cukup terkenal karena pada masa pemerintahannya karya sastra Jawa berkembang pesat, seperti kitab-kitab dalam bentuk kakawin dan cerita Panji atau kisah kepahlawanan lainnya. Bahkan, kisah pernikahan Kameswhara sendiri dengan seorang putri dari Jenggala bernama Kirana alias putri Chandrakirana di kisahkan dalam kakawin Smaradhahana oleh Mpu Dharmaja. Kameswhara dikisahkan sebagai titisan Dewa Kamajaya, seorang dewa cinta yang sangat tampan. Adapun contoh-contoh karya sastra lainnya yang terkenal dari kerajaan ini ialah. Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang berisi mengenai perang saudara 18 hari antara keluarga Pandhawa dan Kurawa. Kitab ini menurut banyak ahli sejarah sebenarnya gambaran Kediri semasa perang saudara Panjalu dan Kahuripan yang rebutan kekuasaan antara kakak-adik yang terdapat pada prasasti Ngantang. Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang berisi mengenai Arjuna yang ketika ia bertapa di gunung Mahameru lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini diperintahkan untuk menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi Supraba dan Tilottama. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang brahmana tua. Hariwangsa karya Mpu Panuluh yang berisi mengenai sang Kresna yang sedang berjalan-jalan di taman, mendapat kunjungan batara Narada yang berkata kepadanya bahwa calon istrinya, seseorang yang merupakan titisan Dewi Sri, telah turun ke dunia di negeri Kundina. Sedangkan Kresna yang merupakan titisan batara Wisnu harus menikah dengannya. Titisan Dewa Sri bernama Dewi Rukmini dan merupakan putri prabu Bismaka. Tetapi prabu Jarasanda sudah berkehendak untuk mengkawinkannya dengan raja Cedi yang bernama prabu Cedya. Sirmaradhana karya Mpu Dharmadja adalah sebuah karya sastra Jawa Kuno dalam bentuk kakawin yang menyampaikan kisah terbakarnya Batara Kamajaya. Gatotkaca Sraya karya karya Mpu Panuluh yang berisi mengenai Perkawinan Abimanyu, putra Arjuna dengan Siti Sundhari atas bantuan Gatotkaca, putra Bima. Ditulis pada zaman Raja Jayabaya. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah A.

Kesenian, terutama sastra di Kerajaan Kediri berkembang pesat pada masa Raja Kameswhara (1182). Ia merupakan raja yang cukup terkenal karena pada masa pemerintahannya karya sastra Jawa berkembang pesat, seperti kitab-kitab dalam bentuk kakawin dan cerita Panji atau kisah kepahlawanan lainnya. Bahkan, kisah pernikahan Kameswhara sendiri dengan seorang putri dari Jenggala bernama Kirana alias putri Chandrakirana di kisahkan dalam kakawin Smaradhahana oleh Mpu Dharmaja. Kameswhara dikisahkan sebagai titisan Dewa Kamajaya, seorang dewa cinta yang sangat tampan. Adapun contoh-contoh karya sastra lainnya yang terkenal dari kerajaan ini ialah.

  1. Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang berisi mengenai perang saudara 18 hari antara keluarga Pandhawa dan Kurawa. Kitab ini menurut banyak ahli sejarah sebenarnya gambaran Kediri semasa perang saudara Panjalu dan Kahuripan yang rebutan kekuasaan antara kakak-adik yang terdapat pada prasasti Ngantang.
  2. Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang berisi mengenai Arjuna yang ketika ia bertapa di gunung Mahameru lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini diperintahkan untuk menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi Supraba dan Tilottama. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang brahmana tua. 
  3. Hariwangsa karya Mpu Panuluh yang berisi mengenai sang Kresna yang sedang berjalan-jalan di taman, mendapat kunjungan batara Narada yang berkata kepadanya bahwa calon istrinya, seseorang yang merupakan titisan Dewi Sri, telah turun ke dunia di negeri Kundina. Sedangkan Kresna yang merupakan titisan batara Wisnu harus menikah dengannya. Titisan Dewa Sri bernama Dewi Rukmini dan merupakan putri prabu Bismaka. Tetapi prabu Jarasanda sudah berkehendak untuk mengkawinkannya dengan raja Cedi yang bernama prabu Cedya.
  4. Sirmaradhana karya Mpu Dharmadja adalah sebuah karya sastra Jawa Kuno dalam bentuk kakawin yang menyampaikan kisah terbakarnya Batara Kamajaya.
  5. Gatotkaca Sraya karya karya Mpu Panuluh yang berisi mengenai Perkawinan Abimanyu, putra Arjuna dengan Siti Sundhari atas bantuan Gatotkaca, putra Bima. Ditulis pada zaman Raja Jayabaya.

 
Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah A.
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

58

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan beberapa contoh peninggalan masa Hindu-Buddha dalam bidang budaya yang masih dapat kita temui sekarang ini ...

236

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia