Masyarakat majemuk terbentuk dari mengelompoknya masyarakat-masyarakat dari berbagai suku bangsa oleh sistem nilai yang disepakati, yang pada umumnya dilakukan secara paksa untuk menjadi tatanan sebuah bangsa dalam bingkai negara. Masyarakat majemuk memiliki banyak perbedaan dalam unsur kehidupan sehingga banyak juga fenomena yang akan terjadi dari keadaan masyarakat yang berbeda itu, yaitu :
1. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial
Keberagaman yang terdapat dalam masyarakat dapat membuat masyarakat membentuk kelompok tertentu berdasarkan identitas yang sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan berbeda satu dengan kelompok lain. Misalnya, di pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, dan Madura di mana ketiga suku tersebut hidup di pulau Jawa dan memiliki kebudayaan yang berbeda.
2. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama)
Masyarakat yang beragam memiliki standar nilai dan norma berbeda yang diwujudkan melalui perilaku masyarakat. Hal itu disebabkan karena karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Karena kondisi masyarakat yang beragam tersebut, kesepakatan bersama cenderung susah untuk dikembangkan.
3. Relatif sering terjadi konflik
Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Konflik yang terjadi bisa sangat beragam, mulai dari konflik antar individu sampai konflik antar kelompok. Hal ini bisa disebabkan oleh minimnya toleransi satu sama lain, baik antar individu maupun antar kelompok.