Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang, memiliki dua metode untuk pencatatannya, yaitu
- Metode Ikhtisar L/R, ketika perusahaan menggunakan metode Ikhtisar L/R dalam menyesuaiakan persediaan barang dagang, hanya terdapat dua ayat jurnal yang akan dibuat, yaitu Persediaan awal dan Persediaan akhir.
- Metode Harga Pokok Penjualan (HPP), ketika perusahaan menggunakan metode HPP dalam menyesuaiakan persediaan barang dagang, terdapat enam ayat jurnal yang akan dibuat, yaitu Persediaan awal, Pembelian, Beban Angkut Pembelian, Retur Pembelian, Potongan Pembelian, dan Persediaan akhir.
Menyesuaikan Persediaan Awal
Ketika menyesuaikan persediaan awal, kita menggunakan data yang terdapat di neraca saldo, dengan membalik saldonya. Persediaan barang dagang di neraca saldo berada di sisi Debit, sehingga ketika di Jurnal Penyesuaian akan ditulis di sisi Kredit. sehingga Ayat Jurnal Penyesuaian dari Persedian Awal, yaitu:
Ikhtisar L/R (D) Rpxxx (Senilai nominal di neraca saldo)
Persediaan Barang Dagang (K) Rpxxx (Senilai nominal di neraca saldo)
Menyesuaikan Persediaan Akhir
Ketika menyesuaikan persediaan akhir, kita menggunakan data yang terdapat di data penyesuaian. sehingga Ayat Jurnal Penyesuaian dari Persedian Akhir, yaitu:
Persediaan Barang Dagang (D) Rpxxx (Senilai nominal di data penyesuaian)
Ikhtisar L/R (K) Rpxxx (Senilai nominal di data penyesuaian)
Diketahui:
- Persediaan stock opname Rp39.546.500,00
- Persediaan di neraca saldo Rp38.374.000,00
Ditanya:
Ayat Jurnal Penyesuaian Persediaan
Jawab:
Menyesuaikan Persediaan Awal
Ikhtisar L/R (D) Rp38.374.000,00
Persediaan Barang Dagang (K) Rp38.374.000,00
Menyesuaikan Persediaan Akhir
Persediaan Barang Dagang (D) Rp39.546.500,00
Ikhtisar L/R (K) Rp39.546.500,00