Iklan

Pertanyaan

Berdasarkan reaksi berikut: BF 3 ​ + NH 3 ​ → F 3 ​ B − NH 3 ​ Terangkan perubahan bentuk orbital hibrida yang digunakan oleh B dan N sebelum dan sesudah reaksi. Bagaimanakah perubahan bentuk geometri B dan N ketika reaksi itu terjadi?

Berdasarkan reaksi berikut:



Terangkan perubahan bentuk orbital hibrida yang digunakan oleh B dan N sebelum dan sesudah reaksi. Bagaimanakah perubahan bentuk geometri B dan N ketika reaksi itu terjadi?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

08

:

54

:

25

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

terjadi perubahan bentuk geometri dari B dan N saat sebelum dan sesudah reaksi. Pada saat sebelum reaksi, atom pusat B membentuk sp 2 dan atom pusatN membentuk sp 3 , saat sesudah reaksi terbentuk ikatan kovalen koordinasi dari PEB NH 3 ​ , sehingga orbital BF 3 ​ berubah menjadi sp 3 .

terjadi perubahan bentuk geometri dari B dan N saat sebelum dan sesudah reaksi. Pada saat sebelum reaksi, atom pusat B membentuk spdan atom pusat N membentuk sp3, saat sesudah reaksi terbentuk ikatan kovalen koordinasi dari PEB , sehingga orbital  berubah menjadi sp3.

Pembahasan

Proses hibridisasi merupakan proses pencampuran orbital-orbital atom dalam atom pusat yang menyebabkan perubahan tingkat energi. Orbital baru yang terbentuk saat elektron tereksitasi disebut sebagai orbital hibrida. Pada reaksi BF 3 ​ + NH 3 ​ → F 3 ​ B − NH 3 ​ , hibridisasi yang terjadi adalah: Hibridisasi BF 3 ​ (atom pusat B) Keadaaan dasar: Pada keadaan dasar, elektron dari atom Byang tidak berpasangan dan dapat berikatan dengan atom lain hanyalah 1elektron pada orbital 2p, sedangkan yang dibutuhkan adalah 3 elektron untuk berikatan. Keadaan tereksitasi Pada keadaan tereksitasi, satu elektron pada orbital 2sberpindah hingga menyebabkan terdapatnya 3elektron tidak berpasangan (dapat berikatan dengan atom lain) pada orbital sp 2 . Hibridisasi NH 3 ​ (atom pusat N) Keadaan dasar: Keadaan tereksitasi: Orbital hibrida yang terbentuk adalah sp 3 . BF 3 ​ memiliki 6 elektron pada atom pusat, oleh karena itu saat berikatan dengan NH 3 ​ , dua PEB NH 3 ​ membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan BF 3 ​ sehinggaorbital yang terbentuk pada BF 3 ​ setelah terjadi reaksi adalah sp 3 . Jadi, terjadi perubahan bentuk geometri dari B dan N saat sebelum dan sesudah reaksi. Pada saat sebelum reaksi, atom pusat B membentuk sp 2 dan atom pusatN membentuk sp 3 , saat sesudah reaksi terbentuk ikatan kovalen koordinasi dari PEB NH 3 ​ , sehingga orbital BF 3 ​ berubah menjadi sp 3 .

Proses hibridisasi merupakan proses pencampuran orbital-orbital atom dalam atom pusat yang menyebabkan perubahan tingkat energi. Orbital baru yang terbentuk saat elektron tereksitasi disebut sebagai orbital hibrida. Pada reaksi , hibridisasi yang terjadi adalah:

Hibridisasi  (atom pusat B) 

Keadaaan dasar:



Pada keadaan dasar, elektron dari atom B yang tidak berpasangan dan dapat berikatan dengan atom lain hanyalah 1 elektron pada orbital 2p, sedangkan yang dibutuhkan adalah 3 elektron untuk berikatan.

Keadaan tereksitasi



Pada keadaan tereksitasi, satu elektron pada orbital 2s berpindah hingga menyebabkan terdapatnya 3 elektron tidak berpasangan (dapat berikatan dengan atom lain) pada orbital sp2.

Hibridisasi  (atom pusat N)

Keadaan dasar:


Keadaan tereksitasi:


Orbital hibrida yang terbentuk adalah sp3.

 memiliki 6 elektron pada atom pusat, oleh karena itu saat berikatan dengan , dua PEB  membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan  sehingga orbital yang terbentuk pada  setelah terjadi reaksi adalah sp3.

Jadi, terjadi perubahan bentuk geometri dari B dan N saat sebelum dan sesudah reaksi. Pada saat sebelum reaksi, atom pusat B membentuk spdan atom pusat N membentuk sp3, saat sesudah reaksi terbentuk ikatan kovalen koordinasi dari PEB , sehingga orbital  berubah menjadi sp3.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Orbital hibrida molekul H 2 ​ O dan NH 3 ​ sama yaitu s p 3 . Namun, sudut ikat keduanya kurang dari 109 , 5 ∘ . Bahkan, sudut ikat lebih kecil daripada sudut ikat . Mengapa demikian? Jelaskan!

1

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia