Teks laporan hasil observasi adalah teks yang disusun berdasarkan hasil pengamatan suatu objek, peristiwa, dan sebagainya.
Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri kaidah kebahasaan sebagai berikut.
- Penggunaan kalimat definisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi yaitu kalimat kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan.
- Penggunaan sinonim, yaitu kata-kata yang memiliki persamaan makna.
- Penggunaan antonim, yaitu kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan.
- Penggunaan konjungsi (kata hubung), yaitu kata-kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, misalnya kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
- Penggunaan kalimat kompleks, yaitu kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur kalimat.
- Penggunaan kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur kalimat.
- Penggunaan istilah, yaitu kata-kata yang bersifat keilmuan atau teknis.
- Penggunaan data atau angka
- Penggunaan kalimat efektif
Kalimat definisi merupakan salah satu kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi yaitu kalimat kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan.
Ciri-ciri kalimat definisi.
- Menjelaskan makna kata
- Menggunakan konjungsi adalah, merupakan, yaitu, yakni, dan ialah
- Makna kata tidak berubah
Berdasarkan kaidah teks laporan hasil observasi, teks tersebut tergolong dalam bagian kalimat definisi berdasarkan kutipan, “Pohon kelapa (Cocos nucifero) atau disebut juga pohon nyiur adalah anggota tunggal dalam marga cocos dari suku aren-arenan atau orecaceoe.” Kalimat tersebut termasuk kalimat definisi karena menggunakan konjungsi adalah. Hal ini sesuai dengan salah satu ciri kalimat definisi.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A.