Berdasarkan data tanggal 24 Oktober 2018, nilaitukar mata uang di negara-negara Timur Tengah, seperti Kuwait, Bahrain, Oman, dan Yordania menempati empat posisi teratas. Sementara itu, Poundsterling Inggris menempati urutan keenam, Euro menempati posisi kedelapan, dan Dolar Amerika Serikat menempati posisi kesepuluh. Hal tersebut mengindikasikan bahwa beberapa negara di Timur Tengah memiliki perkembangan ekonomi yang sangat tinggi dibandingkan negara-negara di kawasan lain, seperti Afrika dan Asia Selatan. Namun, negara-negara di Timur Tengah tersebut belum juga menyandang predikat sebagai negara maju hingga pada tahun 2018. Hal utama yang menjadi alasan dari fenomena tersebut adalah ….

Pembahasan

Indikator yang digunakan sebagai pedoman dalam penentuan kemajuan suatu negara adalah IPM. Indeks tersebut mencakup tiga variabel, yaitu pendidikan, kesehatan, dan standar hidup. Banyak negara di Timur Tengah memiliki kondisi yang sangat kuat dalam sektor ekonomi. Bahkan beberapa negara, seperti Kuwait, Bahrain, Oman, dan Yordania menempati peringkat teratas dalam nilai tukar mata uang. Namun demikian, faktor ekonomi saja tidaklah cukup untuk menentukan tingkat kemajuan suatu negara. Hal ini dikarenakan oleh adanya banyak negara yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi dari negara lain, namun tingkat kesejahteraan penduduknya ternyata lebih rendah. Fenomena tersebut dapat terjadi karena pengaruh kebijakan dari pemerintah masing-masing negara. Selain itu, hal lain yang menjadikan sebagian besar negara-negara di Timur Tengah masih belum dapat dikategorikan sebagai negara maju adalah karena sektor ekonomi yang menjadi andalan utamanya bertumpu pada bidang pertambangan (terutama minyak bumi). Negara-negara maju mengandalkan sektor industri dan jasa sebagai tumpuan perekonomiannya, sehingga negara-negara di Timur Tengah yang masih mengandalkan sektor pertambangan tidak dapat dikategorikan sebagai negara maju. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.