Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan tabel di bawah ini!

Berdasarkan data tabel di atas : Perhatikan larutan No. 1 dan 2 apakah zat terlarutnya sama? Bagaimana dengan tekanan uapnya? Adakah pengaruh nilai fraksi mol zat terlarut terhadap penurunan tekanan uap yang terjadi? Bagaimana hubungan antara nilai fraksi mol zat terlarut dengan penurunan tekanan uap larutan? Bagaimana pula hubungan antara nilai fraksi mol zat terlarut dengan tekanan uap larutan?

Berdasarkan data tabel di atas : 

  1. Perhatikan larutan No. 1 dan 2 apakah zat terlarutnya sama? Bagaimana dengan tekanan uapnya?
  2. Adakah pengaruh nilai fraksi mol zat terlarut terhadap penurunan tekanan uap yang terjadi? 
  3. Bagaimana hubungan antara nilai fraksi mol zat terlarut dengan penurunan tekanan uap larutan?
  4. Bagaimana pula hubungan antara nilai fraksi mol zat terlarut dengan tekanan uap larutan?

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sumatera Utara

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Sifat koligatif merupakan sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari sifat zat terlarut. Jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dalam suatu besaran yaitu Konsentrasi Larutan. Konsentrasi larutan yang kita bahas pada modul ini ada tiga jenis, yaitu Molaritas (M), molalitas (m), dan fraksi mol (X). Berdasarkan eksperimen Marie Francois Raoult (1878) pada suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut akan menghalangi gerak molekul pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap sehingga tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap jenuh larutan murni. Adapun bunyi Hukum Raoult yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap adalah sebagai berikut: Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut sehingga semakin besar nilai fraksi mol zat terlarut maka tekanan uap larutan akan semakin rendah. Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. Keterangan, zat terlarut pada tabel tersebut dinyatakan dalam fraksi mol, maka zat terlarut No. 1 dan 2 berbeda. Berdasarkan hukum Roult dan persamaan di atas maka tekanan uap larutan 1 lebih besar daripada larutan 2, hal ini karena fraksi mol pelarut larutan 1 lebih besar dibanding fraksi mol pelarut larutan 2. Ada. Fraksi mol zat terlarut berbanding lurus dengan penurunan tekanan uap larutan. Fraksi mol zat terlarut berbanding terbalik dengan tekanan uap larutannya.

Sifat koligatif merupakan sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari sifat zat terlarut.  Jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dalam suatu besaran yaitu Konsentrasi Larutan. Konsentrasi larutan yang kita bahas pada modul ini ada tiga jenis, yaitu Molaritas (M), molalitas (m), dan fraksi mol (X).

Berdasarkan eksperimen Marie Francois Raoult (1878) pada suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut akan menghalangi gerak molekul pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap sehingga tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap jenuh larutan murni. Adapun bunyi Hukum Raoult yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap adalah sebagai berikut:

  • Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.  
  • Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut sehingga semakin besar nilai fraksi mol zat terlarut maka tekanan uap larutan akan semakin rendah.

Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.


increment P double bond X subscript t middle dot P degree P space space space equals X subscript p middle dot P degree X subscript t and X subscript p equals 1  

Keterangan, 


increment P double bond Penurunan space tekanan space uap P space space space equals Tekanan space uap space larutan P degree space equals Tekanan space uap space pelarut space murni X subscript t space equals Fraksi space mol space zat space terlarut X subscript p space equals Fraksi space mol space pelarut   

 

  1. zat terlarut pada tabel tersebut dinyatakan dalam fraksi mol, maka zat terlarut No. 1 dan 2 berbeda. Berdasarkan hukum Roult dan persamaan di atas maka tekanan uap larutan 1 lebih besar daripada larutan 2, hal ini karena fraksi mol pelarut larutan 1 lebih besar dibanding fraksi mol pelarut larutan 2.
  2. Ada.
  3. Fraksi mol zat terlarut berbanding lurus dengan penurunan tekanan uap larutan. 
  4. Fraksi mol zat terlarut berbanding terbalik dengan tekanan uap larutannya. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Suatu larutan sebanyak 50 gr dibuat dengan mencampurkan 23 gr etanol dengan 27 gr air. Jika tekanan uap air pada suhu ruangan adalah 30 mmHg, hitung tekanan uap larutan!

15

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia