Kelarutan Fe(OH)2 dalam larutan penyangga tersebut adalah 0,8 mol/L.
Nilai pH larutan basa dapat digunakan untuk menentukan nilai tetapan kelarutannya (Ksp). Hal itu berlaku untuk senyawa basa yang sulit larut di dalam air. Semakin besarnya nilai pH menunjukkan semakin banyak konsentrasi ion OH− di dalam larutan tersebut.
Asas Le Chatelier menyatakan bahwa kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang ditambahkan. Semakin besar nilai pH, semakin sulit larutan basa untuk larut karena endapan yang terbentuk semakin banyak. Dengan demikian, semakin besar pH, semakin kecil kelarutannya.
Pada Fe(OH)2 reaksi ionisasi yang terjadi adalah:
Fe(OH)2⇌Fe2++2OH−
Konsentrasi ion OH− ditentukan melalui pH larutan:
pHpOH[OH−]====6,514−6,57,53,16×10−8
Menentukan kelarutan Fe(OH)2 berdasarkan reaksi ionisasinya, maka diperoleh persamaan:
Ksp Fe(OH)2 8×10−16[Fe2+][Fe2+]=====[Fe2+][OH−]2[Fe2+](3,16×10−8)2 9,98×10−168×10−160,8 M0,8 mol/L