Bentuk pasar yang mengunakan iklan untuk mempromosikan barang-barang yang dihasilkan adalah pasar... Persaingan sempurna Persaingan monopolistik Monopoli Oligopoli

Pembahasan

Ciri Pasar Monopolistik Di dalam industri ada banyak perusahaan yang mudah keluar masuk pasar. Namun, produk yang dijual bukan homogen, melainkan ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, model, warna, dsb.) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Diferensiasi ini mendorong persaingan nonharga di antara produsen misalnya iklan. Walau ada diferensiasi produk, sangat mungkin produk antar produsen yang berbeda bersifat saling menggantikan/substitusi di mata konsumen. Selain itu, pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli dalam taraf yang kecil (tidak sebesar oligopoli dan monopoli) yang timbul dari penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. Kemampuan monopoli ini dalam bentuk penetapan harga pada segmen pasar yang berbeda. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah pakaian, sepatu, makanan ringan (snack), minuman ringan (softdrink), dan produk perawatan tubuh seperti shampoo dan sabun mandi. Ciri Pasar Oligopoli. Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama. Contoh pasar oligopoli yaitu pasar bagi perusahaan industri otomotif, penyedia layanan telekomunikasi, perbankan (dominasi oleh beberapa bank nasional). Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya sebagai berikut: Terdapat beberapa/sedikit (umumnya diasumsikan 2 s.d. 10) penjual yang menjual produk yang saling menggantikan/substitusi atau bisa juga dikatakan hanya beberapa penjual yang benar-benar menguasai pasar (dominan). Bisa terjadi persaingan non harga seperti iklan untuk meningkatkan penjualan, misalnya iklan produsen sepeda motor. Terdapat rintangan (barrier to entry and exit) untuk memasuki industri oligopoli. Dalam semua bentuk pasar lain (persaingan sempurna, monopolistik, dan monopoli), penjual hanya memerhatikan respons pembeli, tetapi dalam oligopoli para penjual juga memerhatikan respons lawan-lawannya. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri. Ini disebut dengan interdependensi/ketergantungan dalam pengambilan keputusan. Jadi pasar monopolistik dan pasar monopoli masih memungkinkan adanya persaingan non harga seperti iklan.