Benarkah pelaksanaan sidang umum MPR pada Maret 1998 mengawali terjadinya krisis politik di Indonesia? Jelaskan dasar pendapat Anda!

Pembahasan

Memasuki tahun 1998 terjadi ketegangan-ketegangan sosial dalam masyarakat Indonesia yang dilatar belakangi dengan masalah-masalah pada tahun 1997, selain itu pada tahun Presiden Soehartokembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk ke-7 kalinya. Selanjutnya pada bulan Maret di tahun 1998 dilaksanakan Sidang Umum MPR dalam Sidang umum MPR tersebut kembali menetapkan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 1998-2003 dengan B.J. Habibie sebagai wakilnya. Pada tanggal 11Maret 1998 , dilaksanakan Pelantikan Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya, akan tetapi pelantikan ini mendapat penolakan dari mahasiswa dan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia. Penolakan tersebut disertai berbagai tuntutan yang dilatarbelakangi oleh banyaknya penyimpangan dalam bidang politik pada masa Pak Harto. Hal tersebut berbuntut pada massa dan masayarakat menuntut reformasi dan berupaya melahirkan pemimpin baru, akhirnya demonstrasi mahasiswa semakin meluas dan digelar di harnpir seluruh wilayah Inoonesia dengan melibatkan para staf akademis dan pimpinan universitas. Dengan demikian, Sidang Umum MPR pada Maret 1998 benar menjadi peristiwa yang mengawali terjadinya krisis politik di Indonesia karena dalam sidang tersebut Soeharto mengumumkan bersedia untuk kembali menjadi presiden, di tengah krisis ekonomi yang berlangsung, sehingga menimbulkan penolakan dari sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi.