Iklan

Iklan

Pertanyaan

Belanda terlalu banyak ikut campur dalam urusan internal di Kesultanan Banjar. Salah satu contohnya adalah Belanda ...

Belanda terlalu banyak ikut campur dalam urusan internal di Kesultanan Banjar. Salah satu contohnya adalah Belanda ...

  1. menentukan jumlah pajak yang dibebankan pada tiap-tiap golongan di Kesultanan Banjar

  2. menunjuk Pangeran Hidayatullah sebagai pewaris takhta

  3. mengubah upacara yang ada di dalam istana

  4. mengangkat Tamjidillah menjadi sultan

  5. menghapus kerja rodi

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka jawaban yang tepat adalah D.

maka jawaban yang tepat adalah D.

Iklan

Pembahasan

Perang Banjarterjadi di Kalimantan Selatan, tepatnya di Banjarmasin. Awalnya, Belanda memaksa pihak Kerajaan Banjar untuk menandatangani sebuah perjanjian yang menyebabkan Kerajaan Banjar kehilangan banyak sekali daerahnya. Hal itu sangat berpengaruh pada aspeksosial ekonomi di Kerajaan Banjar. Campur tangan Belanda dalam masalah internal membuat kondisi dalam kerajaan semakin parah. Hal ini berawal ketika putra mahkota kerajaan Banjar,yaitu Abdul Rakhman meninggal secara tiba-tiba di tahun 1852. Saat itu, Sultan Adam punya tiga orang putra yang bisa menggantikan posisi Abdul Rakhman, yaitu Pangeran Hidayatullah, Pangeran Tamjidillah, dan Prabu Anom. Pangeran Hidayatullah memiliki pendukung dari pihak istana dan beliau sudah memiliki surat wasiat dari Sultan Adam untuk menggantikannya sebagai sultan. Di sisi lain, Prabu Anom didukung oleh Pangeran Mangkubumi,serta Pangeran Tamjidillah didukung oleh pihak Belanda. Di tahun 1857, Sultan Adam meninggal. Residen E.F Graaf von Bentheim Teklenburg mewakili Belanda segera mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai sultan, sedangkan Pangeran Mangkubumi mengangkat Pangeran Hidayatullah sebagai sultan. Menurut wasiat yang sah, Pangeran Hidayatullah adalah sultan yang sah. Karena hal itulah, pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai sultan Banjarmasin menimbulkan banyak protes dan kecewa dari berbagai macam pihak. Pengeran Tamjidillah ini punya sifat yang jelek seperti suka bermabuk-mabukan. Selain itu, Pangeran Tamjidilah juga menghapus hak-hak istimewa yang ada di saudara-saudaranya dan menganggap surat wasiat dari Sultan Adam ke Pangeran Hidayatullah tidak sah. Setelah haknya dirampas, Prabu Anom dibuang ke Bandung. Tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Pangeran Tamjidillah menimbulkan ketegangan di berbagai pihak sehingga kondisi di Istana Banjar saat itu sangat tidak kondusif dan semakin kacau. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah D.

Perang Banjar terjadi di Kalimantan Selatan, tepatnya di Banjarmasin. Awalnya, Belanda memaksa pihak Kerajaan Banjar untuk menandatangani sebuah perjanjian yang menyebabkan Kerajaan Banjar kehilangan banyak sekali daerahnya. Hal itu sangat berpengaruh pada aspek sosial ekonomi di Kerajaan Banjar. Campur tangan Belanda dalam masalah internal membuat kondisi dalam kerajaan semakin parah. Hal ini berawal ketika putra mahkota kerajaan Banjar, yaitu Abdul Rakhman meninggal secara tiba-tiba di tahun 1852. Saat itu, Sultan Adam punya tiga orang putra yang bisa menggantikan posisi Abdul Rakhman, yaitu Pangeran Hidayatullah, Pangeran Tamjidillah, dan Prabu Anom. Pangeran Hidayatullah memiliki pendukung dari pihak istana dan beliau sudah memiliki surat wasiat dari Sultan Adam untuk menggantikannya sebagai sultan. Di sisi lain, Prabu Anom didukung oleh Pangeran Mangkubumi, serta Pangeran Tamjidillah didukung oleh pihak Belanda.

Di tahun 1857, Sultan Adam meninggal. Residen E.F Graaf von Bentheim Teklenburg mewakili Belanda segera mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai sultan, sedangkan Pangeran Mangkubumi mengangkat Pangeran Hidayatullah sebagai sultan. Menurut wasiat yang sah, Pangeran Hidayatullah adalah sultan yang sah. Karena hal itulah, pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai sultan Banjarmasin menimbulkan banyak protes dan kecewa dari berbagai macam pihak. Pengeran Tamjidillah ini punya sifat yang jelek seperti suka bermabuk-mabukan. Selain itu, Pangeran Tamjidilah juga menghapus hak-hak istimewa yang ada di saudara-saudaranya dan menganggap surat wasiat dari Sultan Adam ke Pangeran Hidayatullah tidak sah. Setelah haknya dirampas, Prabu Anom dibuang ke Bandung. Tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Pangeran Tamjidillah menimbulkan ketegangan di berbagai pihak sehingga kondisi di Istana Banjar saat itu sangat tidak kondusif dan semakin kacau.

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

109

ggg

Makasih ❤️

Nessa Yuwinda

Ini yang aku cari!

Fadilah Rahma

Bantu banget

Bella Marta

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Syahira Zahrani

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan informasi berikut. Belanda mendirikan angkatan laut di perairan Kalimantan. Pedagang pribumi dirugikan atas monopoli perdagangan Belanda di Kalimantan. lntervensi Belanda terhad...

6

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia