Iklan

Pertanyaan

Belanda menggunakan devide et impera pada perang apa saja?

Belanda menggunakan devide et impera pada perang apa saja?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

03

:

35

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Belanda menggunakan devide et impera dalam berbagai perang melawan rakyat Indonesia, seperti Perang Makassar, Perang Padri, dan Perang Aceh.

Belanda menggunakan devide et impera dalam berbagai perang melawan rakyat Indonesia, seperti Perang Makassar, Perang Padri, dan Perang Aceh. space

Pembahasan

Dalam rangka menguasai Nusantara, Belanda memberlakukan taktik devide et impera atau adu domba terhadap sesama masyarakat Indonesia. Taktik ini dianggap efektif dalam rangka melemahkan kekuatan masyarakat pribumi. Belanda banyak melakukan taktik devide et impera ini dalam berbagai perang, yaitu sebagai berikut. Perang Makassar (1666-1669). Dalam upaya menaklukan Kesultanan Makassar, Belanda bekerja sama dengan Arung Palakka, seorang keturunan Bone, yang tengah berseteru dengan Sultan Hasanuddin dari Kesultanan Makassar. Perang Padri (1803-1838). Belanda bekerja sama dengan golongan adat yang sedang berperang melawan golongan ulama. Hal ini dilakukan karena Belanda ingin menguasai Sumatera yang dinilai kaya dengan potensi alamnya. Perang Aceh (1873-1904). Aceh adalah daerah yang sangat sulit untuk ditaklukan oleh Belanda. Mengetahui kekuatan dari rakyat Aceh tersebut, Belanda memutuskan untuk melakukan devide et impera dengan membuat kalangan uleebalang (pemimpin adat) dapat bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Taktik tersebut berhasil dengan menyerahnya Aceh pada tahun 1904. Jadi, Belanda menggunakan devide et impera dalam berbagai perang melawan rakyat Indonesia, seperti Perang Makassar, Perang Padri, dan Perang Aceh.

Dalam rangka menguasai Nusantara, Belanda memberlakukan taktik devide et impera atau adu domba terhadap sesama masyarakat Indonesia. Taktik ini dianggap efektif dalam rangka melemahkan kekuatan masyarakat pribumi. Belanda banyak melakukan taktik devide et impera ini dalam berbagai perang, yaitu sebagai berikut.

  • Perang Makassar (1666-1669). Dalam upaya menaklukan Kesultanan Makassar, Belanda bekerja sama dengan Arung Palakka, seorang keturunan Bone, yang tengah berseteru dengan Sultan Hasanuddin dari Kesultanan Makassar. 
  • Perang Padri (1803-1838). Belanda bekerja sama dengan golongan adat yang sedang berperang melawan golongan ulama. Hal ini dilakukan karena Belanda ingin menguasai Sumatera yang dinilai kaya dengan potensi alamnya. 
  • Perang Aceh (1873-1904). Aceh adalah daerah yang sangat sulit untuk ditaklukan oleh Belanda. Mengetahui kekuatan dari rakyat Aceh tersebut, Belanda memutuskan untuk melakukan devide et impera dengan membuat kalangan uleebalang (pemimpin adat) dapat bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Taktik tersebut berhasil dengan menyerahnya Aceh pada tahun 1904.

Jadi, Belanda menggunakan devide et impera dalam berbagai perang melawan rakyat Indonesia, seperti Perang Makassar, Perang Padri, dan Perang Aceh. space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

67

Iklan

Pertanyaan serupa

Siapakah yang melakukan adu domba pada masa VOC dan apa tujuannya!

77

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia