Iklan

Iklan

Pertanyaan

Beberapa siswa akan melaksanakan praktikum mengenai osmosis. Dari hasil praktikum tersebut diperoleh hasil sebagai berikut. Berdasarkan hasil tersebut, maka analisislah apa yang terjadi pada kentang yang direndam dalam gelas A (larutan berkonsentrasi rendah) dan gelas B (larutan berkonsentrasi tinggi)!

Beberapa siswa akan melaksanakan praktikum mengenai osmosis. Dari hasil praktikum tersebut diperoleh hasil sebagai berikut.

Berdasarkan hasil tersebut, maka analisislah apa yang terjadi pada kentang yang direndam dalam gelas A (larutan berkonsentrasi rendah) dan gelas B (larutan berkonsentrasi tinggi)!space space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Osmosis berlangsung dengan melewati membran semipermeabel. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran semipermeabel ialah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi) sehingga tercapai keseimbangan (larutan isotonis). Di dalam gelas yang berisi larutan hipotonik(gelas A) , sel-sel kentang menjadi lebih besar, padat, dan keras. Hal ini terjadi karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang relatif kaku sehingga sel tumbuhan tahan dalam lingkungan hipotonik. Di dalam larutan hipotonik, air akan masuk ke sel secara osmosis dan mengisi vakuola utama. Sel membesar dan membentuk tekanan turgor terhadap dinding sel yang kaku. Tekanan turgor di dalam sel merupakan faktor penting untuk mendukung tubuh tumbuhan. Dinding sel akan meregang hingga tercapai keadaan saat tidak ada lagi molekul air yang masuk ke sel. Sebaliknya, jika kentang ditempatkan pada larutan hipertonik (gelas B) , sel akan kehilangan air ke lingkungan, isi sel akan mengerut,dan membran plasma akan terpisah dari dinding sel, yang disebut dengan plasmolisis.

Osmosis berlangsung dengan melewati membran semipermeabel. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran semipermeabel ialah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi) sehingga tercapai keseimbangan (larutan isotonis). Di dalam gelas yang berisi larutan hipotonik (gelas A), sel-sel kentang menjadi lebih besar, padat, dan keras. Hal ini terjadi karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang relatif kaku sehingga sel tumbuhan tahan dalam lingkungan hipotonik. Di dalam larutan hipotonik, air akan masuk ke sel secara osmosis dan mengisi vakuola utama. Sel membesar dan membentuk tekanan turgor terhadap dinding sel yang kaku. Tekanan turgor di dalam sel merupakan faktor penting untuk mendukung tubuh tumbuhan. Dinding sel akan meregang hingga tercapai keadaan saat tidak ada lagi molekul air yang masuk ke sel. Sebaliknya, jika kentang ditempatkan pada larutan hipertonik (gelas B), sel akan kehilangan air ke lingkungan, isi sel akan mengerut, dan membran plasma akan terpisah dari dinding sel, yang disebut dengan plasmolisis.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tempat terjadinya transpor pasif?

5

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia