Bait puisi tersebut banyak menggunakan majas ...

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , puisi diartikan sebagai: Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Sajak. Majas merupakan salah satu unsur fisik pembangun puisi. Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna. Majas itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: Majas repetisi, yaitu gaya bahasa pengulangan kata yang berfungsi untuk menyampaikan makna yang ada pada kata atau serangkaian kata tersebut. Pengulangan kata dilakukan di awal supaya makna yang ada di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Majas hiperbola, yaitu gaya bahasa yang melebih-lebihkan atau membesar-besarkan kenyataan yang sebenarnya. Majas metafora, yaitu gaya bahasa yang membandingkan suatu hal tanpa menggunakan kata-kata pembanding. Majas personifikasi, yaitu gaya bahasa yang mengibaratkan sifat manusia ke dalam benda-benda atau makhluk di luar manusia atau dengan kata lain gaya bahasa yang membuat seolah-olah benda mati seakan memiliki sifat bernyawa atau hidup. Majas metonimia, yaitu gaya bahasa yang menjelaskan suatu hal dengan kata lain yang memiliki hubungan erat dan sudah diakui masyarakat. Biasanya, majas ini menggunakan suatu label, ciri khas atau merek dagang untuk menggambarkan sesuatu. Berdasarkan penjelasan jenis-jenis majas di atas, puisi tersebut menggunakan majas metafora karena membandingkan suatu hal tanpa menggunakan kata-kata pembanding. Hal ini dapat dibuktikan dengan bunyi kata di setiap baitnya, seperti kata "cahayamu", "menyejukkan hati", dan "hati yang beku" . Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.