Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagi suku Sakai di Riau, hutan adalah harta yang harus dirawat sebaik-baiknya. Suku Sakai membagi wilayah hutan mereka menjadi tiga bagian yaituhutan adat, hutan larangan, dan hutan perladangan. Di hutan adat, penduduk hanya boleh mengambil rotan, damar, dan madu lebah, tanpa menebang pohonnya. Sedangkan, hutan larangan sama sekali tidak boleh diusik. Sementara itu, hutan perladangan boleh ditebang untuk dijadikan ladangtapi tidak semua pohon boleh ditebang, misalnya pohon sialang yang menjadi tempat bersarangnya lebah madu. Penduduk yang melanggar aturan akan dihukum, misalnya didenda atau diusir dari wilayahnya. Hukuman berlaku untuk semua orang, bahkanbathinatau kepala suku yang tertangkap melanggar aturan akan dicopot kedudukannya. (Sumber : https://www.idntimes.com/life/inspiration/shandy-pradana/5-kearifan-lokal-ini-bantu-kurangi-efek-global-warming-c1c2/full) Dalam membangun local wisdom yang melembaga sampai saat ini, upaya yang telah dilakukan masyarakat suku Sakai adalah ….

Bagi suku Sakai di Riau, hutan adalah harta yang harus dirawat sebaik-baiknya. Suku Sakai membagi wilayah hutan mereka menjadi tiga bagian yaitu hutan adat, hutan larangan, dan hutan perladangan. Di hutan adat, penduduk hanya boleh mengambil rotan, damar, dan madu lebah, tanpa menebang pohonnya. Sedangkan, hutan larangan sama sekali tidak boleh diusik. Sementara itu, hutan perladangan boleh ditebang untuk dijadikan ladang tapi tidak semua pohon boleh ditebang, misalnya pohon sialang yang menjadi tempat bersarangnya lebah madu. Penduduk yang melanggar aturan akan dihukum, misalnya didenda atau diusir dari wilayahnya. Hukuman berlaku untuk semua orang, bahkan bathin atau kepala suku yang tertangkap melanggar aturan akan dicopot kedudukannya.

(Sumber : https://www.idntimes.com/life/inspiration/shandy-pradana/5-kearifan-lokal-ini-bantu-kurangi-efek-global-warming-c1c2/full)

Dalam membangun local wisdom yang melembaga sampai saat ini, upaya yang telah dilakukan masyarakat suku Sakai adalah ….

  1. membagi hutan menjadi tiga bagian agar pengelolaan tepat guna sehingga hasil alam dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat setempat

  2. keberadaan sanksi yang mengikat sehingga menghasilkan kesadaran penduduk setempat dalam melestarikan alam

  3. menjadikan hutan sebagai simbol yang sakral agar tidak dapat dimanfaatkan oleh manusia

  4. membentengi kebudayaan lokal dari pengaruh-pengaruh budaya luar

  5. mengatur pengelolaan sumber daya hutan agar dapat dikelola oleh tokoh-tokoh adat setempat

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Menurut S. Swarsi, kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga. Upaya yang dilakukan masyarakat suku Sakai dalam melembagakan kearifan lokal untuk melestarikan hutan adalah dengan menguatkan keberadaan sanksi. Keberadaan sanksi sangat mengikat dan menyeluruh sehingga wajib dipatuhi oleh seluruh penduduk, bahkan termasuk kepala suku. Keberadaan sanksi yang terlembaga tersebut dapat menghasilkan kesadaran penduduk setempat dalam melestarikan alam.

Menurut S. Swarsi, kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga. Upaya yang dilakukan masyarakat suku Sakai dalam melembagakan kearifan lokal untuk melestarikan hutan adalah dengan menguatkan keberadaan sanksi. Keberadaan sanksi sangat mengikat dan menyeluruh sehingga wajib dipatuhi oleh seluruh penduduk, bahkan termasuk kepala suku. Keberadaan sanksi yang terlembaga tersebut dapat menghasilkan kesadaran penduduk setempat dalam melestarikan alam.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Mitos terhadap pohon-pohon besar yang dianggap keramat banyak dijumpai di berbagai wilayah Indonesia. Secara tidak langsung, mitos ini sangat membantu keseimbangan alam. Kondisi yang mendorong mitos d...

12

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia