Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagan berikut ini menunjukkan dinamika hormon reproduksi wanita dalam menstruasi. Proses ovulasi terjadi pada tahap ....

Bagan berikut ini menunjukkan dinamika hormon reproduksi wanita dalam menstruasi.

Proses ovulasi terjadi pada tahap ....

  1. 1

  2. 2

  3. 3

  4. 4

  5. 5

Iklan

N. Shoimah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

proses ovulasi terjadi pada tahap 3. Ovulasi terjadi karena peningkatan sekresi hormon LH untuk pelepasan oosit sekunder.

proses ovulasi terjadi pada tahap 3. Ovulasi terjadi karena peningkatan sekresi hormon LH untuk pelepasan oosit sekunder.

Iklan

Pembahasan

Gambar tersebut menunjukan siklus menstruasi yang terjadi pada perempuan. Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase: Fase menstruasi ⇒ saat ovum tidak dibuahi korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan peluruhan dinding rahim atau endometrium yang menyebabkan pendarahan pada fase menstruasi ini. Fase pra-ovulasi ⇒ hormon FSH ( Follicle stimulating Hormone ) diproduksi untuk proses perkembangan folikel (badan yang menyelubungi ovum). Folikel akan semakin berkembang dan akan menghasilkan hormon estrogen. Estrogen berperan dalam penebalan dinding rahim dan menekan produksi FSH serta menstimulasi hipofisis untuk menghasilkan hormon LH ( Luteinizing hormone ). Fase Ovulasi Hormon LH yang dihasilkan hipofisis berperan untuk proses ovulasi (pelepasan oosit sekunder dari folikel ovarium menuju tuba fallopi/oviduk untuk menunggu sperma) yang ditunjuk pada tahap 3. Fase Pasca Ovulasi Folikel yang ditinggalkan oosit sekunder saat ovulasi, atas stimulus LH akan berubah menjadi korpus luteum yaitu sebuah badan kuning yang akan menghasilkan hormon progesteron. Hormon progesteron dan estrogen berfungsi untuk menebalkan dan mempertahankan endometrium untuk persiapan implantasi (menempelnya embrio pada endometrium) jika terjadi pembuahan/fertilisasi. Namun jika tidak terjadi fertilisasi, maka korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikans dimana korpus albikans ini sudah tidak memproduksi hormon progesteron dan estrogen. Jadi, proses ovulasi terjadi pada tahap 3. Ovulasi terjadi karena peningkatan sekresi hormon LH untuk pelepasan oosit sekunder.

Gambar tersebut menunjukan siklus menstruasi yang terjadi pada perempuan. Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase:

  • Fase menstruasi saat ovum tidak dibuahi korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan peluruhan dinding rahim atau endometrium yang menyebabkan pendarahan pada fase menstruasi ini.
  • Fase pra-ovulasi hormon FSH (Follicle stimulating Hormone) diproduksi untuk proses perkembangan folikel (badan yang menyelubungi ovum). Folikel akan semakin berkembang dan akan menghasilkan hormon estrogen. Estrogen berperan dalam penebalan dinding rahim dan menekan produksi FSH serta menstimulasi hipofisis untuk menghasilkan hormon LH (Luteinizing hormone).
  • Fase Ovulasi

Hormon LH yang dihasilkan hipofisis berperan untuk proses ovulasi (pelepasan oosit sekunder dari folikel ovarium menuju tuba fallopi/oviduk untuk menunggu sperma) yang ditunjuk pada tahap 3.

  • Fase Pasca Ovulasi

Folikel yang ditinggalkan oosit sekunder saat ovulasi, atas stimulus LH akan berubah menjadi korpus luteum yaitu sebuah badan kuning yang akan menghasilkan hormon progesteron. Hormon progesteron dan estrogen berfungsi untuk menebalkan dan mempertahankan endometrium untuk persiapan implantasi (menempelnya embrio pada endometrium) jika terjadi pembuahan/fertilisasi. Namun jika tidak terjadi fertilisasi, maka korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikans dimana korpus albikans ini sudah tidak memproduksi hormon progesteron dan estrogen.

 

Jadi, proses ovulasi terjadi pada tahap 3. Ovulasi terjadi karena peningkatan sekresi hormon LH untuk pelepasan oosit sekunder.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

159

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Fase menstruasi saat kelenjar putiari otak memerintahkan pembentukan hormon LH (Luteinizing Hormon) sehingga dengan dihasilkannya hormon LH memicu hancurnya folikel-folikel sel telur, akhirnya sel tel...

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia