Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kutipan hikayat untuk soal nomor 1 s.d. 3.


Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Maka kata permaisuri, "Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak," maka kata Nata, "Sungguh seperti kata Tuan Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita. "Maka kata permaisuri," Kakang Aji marilah kita memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugerahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini."space 

Bagaimanakah karakteristik cerita rakyat (hikayat) tersebut?

Bagaimanakah karakteristik cerita rakyat (hikayat) tersebut?space 

Iklan

L. Mushoffa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

karakteristik cerita rakyat (hikayat) tersebut, yaitu:

karakteristik cerita rakyat (hikayat) tersebut, yaitu:

Iklan

Pembahasan

Karakteristik cerita rakyat (hikayat) adalah ciri-ciri yang membedakan hikayat dengan karya sastra lain. Adapun karakteristik hikayat, sebagai berikut: mengunakan bahasa Melayu lama pralogis (terkadang tidak masuk akal) istanasentris (cerita berpusat pada lingkungan istana) anonim (tidak dikenal pengarangnya) statis (bersifat baku dan tidak berubah/tetap) menggunakan kata arkais, yaitu kata-kata yang tidak lazim digunakan lagi (contoh: syahdan, sebermula, hatta) Dengan demikian karakteristik cerita rakyat (hikayat) tersebut, yaitu: Menggunakan bahasa Melayu lama. Tampak pada kutipan: “Sungguh seperti kata Tuan Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita.” Kalimat tersebut salah satu contohnya karena cenderung Panjang dan berbelit-belit. Pralogis. Tampak pada kutipan: “…, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita.” Istanasentris. Tampak pada kutipan: Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Pada kalimat kesatu tersebut terdapat istilah dengan kerajaan dan istana, yaitu Permaisuri Kuripun. Terdapat kata arkais. Tampak pada kutipan: Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Pada kalimat kesatu tersebut terdapat kata Syahdan yang kini tidak lazim digunakan. Syahdan biasanya dipakai pada permulaan bab. Anonim atau tidak dikenal pengarangnya karena pada teks tersebut tidak terdapat keterangan pengarangnya .

Karakteristik cerita rakyat (hikayat) adalah ciri-ciri yang membedakan hikayat dengan karya sastra lain. Adapun karakteristik hikayat, sebagai berikut:

  1. mengunakan bahasa Melayu lama
  2. pralogis (terkadang tidak masuk akal)
  3. istanasentris (cerita berpusat pada lingkungan istana)
  4. anonim (tidak dikenal pengarangnya)
  5. statis (bersifat baku dan tidak berubah/tetap)
  6. menggunakan kata arkais, yaitu kata-kata yang tidak lazim digunakan lagi (contoh: syahdan, sebermula, hatta)

Dengan demikian karakteristik cerita rakyat (hikayat) tersebut, yaitu:

  1. Menggunakan bahasa Melayu lama. Tampak pada kutipan: “Sungguh seperti kata Tuan Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita.” Kalimat tersebut salah satu contohnya karena cenderung Panjang dan berbelit-belit.
  2. Pralogis. Tampak pada kutipan: “…, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang Sukma, kembali ke kayangan kita.”
  3. Istanasentris. Tampak pada kutipan: Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Pada kalimat kesatu tersebut terdapat istilah dengan kerajaan dan istana, yaitu Permaisuri Kuripun.
  4. Terdapat kata arkais. Tampak pada kutipan: Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Pada kalimat kesatu tersebut terdapat kata Syahdan yang kini tidak lazim digunakan. Syahdan biasanya dipakai pada permulaan bab.
  5. Anonim atau tidak dikenal pengarangnya karena pada teks tersebut tidak terdapat keterangan pengarangnya.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

16

nadia putri

Makasih ❤️ Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kalimat yang berisi karakteristik sastra Melayu Klasik yang menunjukkan ketidaklaziman terdapat pada nomor ....

114

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia