Bila larutan penyangga dalam air liur tidak ada maka dapat menyebabkan kerusakan email gigi dan menjaga agar enzim ptialin tetap bekerja dengan optimal.
Larutan buffer digunakan secara luas dalam kimia analitis, biokimia, dan bakteriologi, juga dalam fotografi, industri kulit, dan zat warna. Dalam tiap bidang tersebut, terutama dalam biokimia dan bakteriologi, diperlukan rentang pH tertentu yang sempit untuk mencapai hasil optimum. Kerja suatu enzim, tumbuhnya kultur bakteri, dan proses biokimia lainnya sangat sensitif terhadap perubahan pH.
Makanan yang masuk ke dalam mulut, tentu akan memengaruhi tingkat keasaman di dalamnya. Kadar pH di dalam mulut harus selalu konstan agar tidak merusak email gigi, yaitu pada kisaran 6,8. Jika mulut berada pada kondisi yang terlalu asam, maka email gigi akan terkikis sedikit demi sedikit. Akibatnya, kuman-kuman bisa dengan mudah masuk ke dalam gigi. Untuk mempertahankan pH tersebut, air ludah memiliki sistem larutan penyangga fosfat. Larutan penyangga ini bisa menetralkan asam yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan. Selain itu, larutan penyangga dalam air liur ini juga mempertahankan pH mulut agar enzim pencernaan seperti enzim ptialin dapat bekerja dengan optimal.