Iklan

Pertanyaan

Bagaimana situasi kebudayaan di masyarakat Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin?

Bagaimana situasi kebudayaan di masyarakat Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin?

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

01

:

06

:

11

:

47

Klaim

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

situasi kebudayaan di masyarakat Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin yaitu dengan adanya sentralisasi, pada akhirnya menimbulkan konflik Lekra dan Manikebu akibat Manikebu yang tidak mendukung ajaran Nasakom yang didukung oleh pemerintah. Selain itu, terdapat pelarangan musik dan tarian ala Barat karena Soekarno pemimpin negara kala itu anti terhadap Barat dan kolonialisme.

situasi kebudayaan di masyarakat Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin yaitu dengan adanya sentralisasi, pada akhirnya menimbulkan konflik Lekra dan Manikebu akibat Manikebu yang tidak mendukung ajaran Nasakom yang didukung oleh pemerintah. Selain itu, terdapat pelarangan musik dan tarian ala Barat karena Soekarno pemimpin negara kala itu anti terhadap Barat dan kolonialisme.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Masa Demokrasi Terpimpin dimulai sejak lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dalam Demokrasi Terpimpin, seluruh keputusan serta pemikiran yang berkaitan dengan negara berpusat pada pemimpin negara saat itu, yakni Soekarno. Kebijakan ini berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat, salah satunya dalam bidang budaya. Situasi kebudayaan di masyarakat pada masa Demokrasi Terpimpin, antara lain: Adanya konflik Lekra dengan Manikebu Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) kelompok pendukung ajaran Nasakom, sementara Manikebu (Manifesto Kebudayaan) adalah sekelompok cendekiawan yang anti dengan ajaran tersebut. Kelompok Manikebu mendukung Pancasila, namun tidak mendukung ajaran Nasakom. Manikebu tidak ingin kebudayaan nasional didominasi ideologi tertentu. Manikebu kemudian dilarang oleh pemerintah RI karena dianggap menunjukkan sikap ragu-ragu terhadap revolusi. Pelarangan musik dan tarian ala Barat Presiden Soekarno yang anti terhadap Barat dan kolonialisme, secara ketat melarang kebudayaan utamanya yang berbau kebarat-baratan di Indonesia. Soekarno mengecam kebudayaan Barat berupa musik " rock and roll ", dansa ala " cha-cha ", musik pop. Dengan demikian, situasi kebudayaan di masyarakat Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin yaitu dengan adanya sentralisasi, pada akhirnya menimbulkan konflik Lekra dan Manikebu akibat Manikebu yang tidak mendukung ajaran Nasakom yang didukung oleh pemerintah. Selain itu, terdapat pelarangan musik dan tarian ala Barat karena Soekarno pemimpin negara kala itu anti terhadap Barat dan kolonialisme.

Masa Demokrasi Terpimpin dimulai sejak lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dalam Demokrasi Terpimpin, seluruh keputusan serta pemikiran yang berkaitan dengan negara berpusat pada pemimpin negara saat itu, yakni Soekarno. Kebijakan ini berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat, salah satunya dalam bidang budaya. Situasi kebudayaan di masyarakat pada masa Demokrasi Terpimpin, antara lain:

  1. Adanya konflik Lekra dengan Manikebu
    Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) kelompok pendukung ajaran Nasakom, sementara Manikebu (Manifesto Kebudayaan) adalah sekelompok cendekiawan yang anti dengan ajaran tersebut. Kelompok Manikebu mendukung Pancasila, namun tidak mendukung ajaran Nasakom. Manikebu tidak ingin kebudayaan nasional didominasi ideologi tertentu. Manikebu kemudian dilarang oleh pemerintah RI karena dianggap menunjukkan sikap ragu-ragu terhadap revolusi.
  2. Pelarangan musik dan tarian ala Barat
    Presiden Soekarno yang anti terhadap Barat dan kolonialisme, secara ketat melarang kebudayaan utamanya yang berbau kebarat-baratan di Indonesia. Soekarno mengecam kebudayaan Barat berupa musik "rock and roll", dansa ala "cha-cha", musik pop.

Dengan demikian, situasi kebudayaan di masyarakat Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin yaitu dengan adanya sentralisasi, pada akhirnya menimbulkan konflik Lekra dan Manikebu akibat Manikebu yang tidak mendukung ajaran Nasakom yang didukung oleh pemerintah. Selain itu, terdapat pelarangan musik dan tarian ala Barat karena Soekarno pemimpin negara kala itu anti terhadap Barat dan kolonialisme.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

30

Candra Pramesti

Pembahasan tidak lengkap Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan peryataan-pernyataan berikut ini! Berlakunya kembali UUDS 1950 Berlakunya kembali UUD 1945 Pembentukan MPRS dan DPAS Pembentukan Badan Konstituante Isi Dekrit Presiden 5...

121

4.2

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia