Pertanyaan

Bagaimana sikap politik luar negeri Kamboja dalam menyikapi pecahnya konflik yang melibatkan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan?

Kamboja tidak bersikap
Kamboja bersikap netral
Kamboja mendukung Vietnam Utara
Kamboja mendukung Vietnam Selatan
Kamboja mendorong hadirnya pasukan keamanan PBB

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pasca merdeka dari Prancis tahun 1953, Kamboja mendeklarasikan politik luar negeri yang netral. Contohnya adalah sikap netral Kamboja dalam konflik antara Vietnam Utara yang didukung Uni Soviet dan Vietnam Selatan yang didukung Amerika Serikat. Walaupun bersikap netral, Kamboja tetap membuka diri dan menjaga hubungan dengan kedua belah pihak. Kebijakan yang tidak konsisten ini mengundang antipati rakyat terhadap pemerintah. Hingga akhirnya terjadi Kudeta Kamboja 1970, di mana Pangeran Norodom Sihanouk dikudeta oleh Lon Nol selaku Jenderal Militer Kamboja. Lon Nol kemudian mendirikan Republik Khmer pada tanggal 9 Oktober 1970.

Pasca merdeka dari Prancis tahun 1953, Kamboja mendeklarasikan politik luar negeri yang netral. Contohnya adalah sikap netral Kamboja dalam konflik antara Vietnam Utara yang didukung Uni Soviet dan Vietnam Selatan yang didukung Amerika Serikat. Walaupun bersikap netral, Kamboja tetap membuka diri dan menjaga hubungan dengan kedua belah pihak. Kebijakan yang tidak konsisten ini mengundang antipati rakyat terhadap pemerintah. Hingga akhirnya terjadi Kudeta Kamboja 1970, di mana Pangeran Norodom Sihanouk dikudeta oleh Lon Nol selaku Jenderal Militer Kamboja. Lon Nol kemudian mendirikan Republik Khmer pada tanggal 9 Oktober 1970.