Iklan
Iklan
Pertanyaan
Dokter Perempuan di Pedalaman Kalimantan
Tak pernah terlintas di kepala dr. Rossy Tedjaningsih bekerja di puskesmas pedalaman Kalimantan Barat. Semuanya berawal pada tahun 2004 silam, saat lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, diwajibkan menjadi dokter pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas Sungai Ayak, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Saat pertama kali bertugas, Rossy harus menerima kenyataan listrik hanya menyala dari Maghrib sampai pagi. Baru sejak 2010, listrik menyala sepanjang hari. Kerap, di malam hari sekalipun, listrik mati. Rossy pun berkreasi, menyiapkan lampu darurat yang dibelinya di Kota Pontianak.
Setahun berjalan, tahun 2005, Rossy pun mengikuti penerimaan pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sekadau yang memisahkan diri dari Kabupaten Sanggau. Rossy lulus serta bertugas di Sungai Ayak hingga sekarang. "Saya bangga mengabdi untuk masyarakat kecil di daerah pedalaman terpencil ini sekarang. Walaupun selalu saja mendapat hambatan, akan tetapi hal itu tidak menjadi masalah bagi saya. Saya ikhlas dengan semua ini," tuturnya. Rossy sempat ditawari pindah ke kecamatan Teraju yang lebih maju kondisinya dari Sungai Ayak. Namun tidak ada pengganti nya di Sungai Ayak membuat dia bertahan. Maklum, Sungai Ayak ini susah dicapai dari pusat kabupaten.
Pelan-pelan, Rossy mengubah citra Puskesmas Sungai Ayak. Jika dulu tidak ada fasilitas rawat inap, Rossy pun mengadakannya. Kesan kumuh dan tak berpenghuni diubah dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dengan hati . Kini, justru puskesmas yang dipimpinnya menjadi favorit warga kecamatan lain untuk berobat karena fasilitas yang dimilikinya "Masyarakat umumnya sebelum diberlakukan rawat inap di puskesmas, lebih senang dilayani di rumah dan tak jarang meminta untuk keluar kota seperti ke daerah yang jauh dari akses. Meskipun ada beberapa petugas, karena sepi mereka lebih memilih untuk ikut bertugas di Sungai Ayak," kata Rossy.
Kini, fasiitas rawat inapnya juga menjadi favorit ibu-ibu yang hendak melahirkan . Sebagai seorang perempuan, Rossy tahu kebutuhan apa saja yang harus dilengkapi puskesmas agar ibu-ibu bersedia melahirkan di puskesmas. Dan gebrakan Rossy mendapat ganjaran. Tahun 2009, Puskesmas Sungai Ayak menyabet juara I untuk kategori puskesmas terbaik se-Kalimantan Barat. Pada 2011 lalu, dr. Rossy Tedjaningsih mewakili Kabupaten Sekadau sebagai kandidat dokter teladan tingkat provinsi. Dan kemajuan Sungai Ayak bukan hanya pada pelayanan rumah sakit. Akses jalan yang tadinya sulit sekarang menjadi lancar. Sungai Ayak pun berubah jadi tujuan bagi tenaga kesehatan muda untuk bekerja.
Sumber: www. viva.co.id
Bagaimana sikap anda jika menjadi bagian dari pemerintahan Sungai Ayak yang harus menyediakan puskesmas sebagai kebutuhan bersama?
Iklan
S. Sumiati
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
2
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia