Iklan

Iklan

Pertanyaan

Marilah kita cermati teks negosiasi di bawah ini.


Hasan: Ah, bagaimana kalau kami ikut memesan peralatan yang kami butuhkan. Namun, untuk sementara waktu sembari menunggu peralatan itu jadi, kami meminjam peralatan yang kami butuhkan. Bagaimana, Pak?

Maman: (berpikir) Mmmmm..... Bagaimana, ya? Tentunya ini bukan perkara mudah. Bagaimana jika saya rapatkan dulu dengan guru-guru otomotif. Karena merekalah yang menjadi penanggung jawab hal ini. Kalau saya pribadi sih setuju-setuju saja.space 

Bagaimana seharusnya kita tanamkan kepedulian terhadap orang lain seperti dalam konteks berikut?

Bagaimana seharusnya kita tanamkan kepedulian terhadap orang lain seperti dalam konteks berikut?space 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Salah satu cara untuk mengompromikan permasalahan dan mendapatkan kesepakatan disebut dengan negosiasi . Negosiasi secara umum adalah s ebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan menjadi kesepakatan yang dijunjung tinggi kedua belah pihak. Kaidah Teks Negosiasi: Melibatkan dua pihak atau lebih Negosiasi dilakukan dua pihak atau lebih, masing-masing dapat mewakili diri sendiri, atau dapat juga mewakili perusahaan atau lembaga. Menggunakan bahasa lisan, didukung gerak tubuh dan ekspresi wajah. Negosiasi umumnya dilakukan secara lisan, dengan ekspresi wajah yang melengkapi sikap negosiator. Setuju tidaknya terlihat jelas dalam raut wajah. Bahkan, gerakan tubuh ikut mempertegas sikap. Mengandung konflik/pertentangan/perselisihan Seseorang melakukan negosiasi karena ada persoalan atau ketidakjelasan terhadap suatu hal. Umumnya, dilakukan dalam rangka kerja sama tertentu, atau untuk menyelesaikan masalah tertentu. Ada tawar-menawar/tukar-menukar Tawar-menawar atau tukar-menukar suatu kebijakan, kesepakatan, atau penyelesaian persoalan merupakan hal-hal yang melatarbelakangi sebuah perilaku negosiasi. Menyangkut keinginan/hal yang belum terjadi Perilaku negosiasi akan terlihat jelas setelah memasuki tahapan konsekuen terhadap keputusan kedua belah pihak. Oleh karena itu, perlu diatur kesepakatan dalam bentuk perjanjian atau kesepakatan kesaksian bersama. Berakhir sepakat atau tidak sepakat Jika negosiasi dilakukan dengan kesepahaman, besar kemungkinan masing-masing pihak menyepakati ketentuan-ketentuan baru; sebaliknya, jika tiap-tiap pihak bertahan dengan posisinya, tidak terjadi kesepakatan kerja sama. Jika melihat konteks pada teks s eharusnya sikap kepedulian terhadap orang lain harus lebih besar. Bersikap hati-hati memang perlu. Namun, jika kita ingin membantu orang lain lain, hendaknya niatan tersebut harus disegerakan dan tidak perlu berpikir panjang.

Salah satu cara untuk mengompromikan permasalahan dan mendapatkan kesepakatan disebut dengan negosiasi. Negosiasi secara umum adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan menjadi kesepakatan yang dijunjung tinggi kedua belah pihak.

Kaidah Teks Negosiasi:

  1. Melibatkan dua pihak atau lebih
    Negosiasi dilakukan dua pihak atau lebih, masing-masing dapat mewakili diri sendiri, atau dapat juga mewakili perusahaan atau lembaga.
  2. Menggunakan bahasa lisan, didukung gerak tubuh dan ekspresi wajah.
    Negosiasi umumnya dilakukan secara lisan, dengan ekspresi wajah yang melengkapi sikap negosiator. Setuju tidaknya terlihat jelas dalam raut wajah. Bahkan, gerakan tubuh ikut mempertegas sikap.
  3. Mengandung konflik/pertentangan/perselisihan
    Seseorang melakukan negosiasi karena ada persoalan atau ketidakjelasan terhadap suatu hal. Umumnya, dilakukan dalam rangka kerja sama tertentu, atau untuk menyelesaikan masalah tertentu.
  4. Ada tawar-menawar/tukar-menukar
    Tawar-menawar atau tukar-menukar suatu kebijakan, kesepakatan, atau penyelesaian persoalan merupakan hal-hal yang melatarbelakangi sebuah perilaku negosiasi.
  5. Menyangkut keinginan/hal yang belum terjadi
    Perilaku negosiasi akan terlihat jelas setelah memasuki tahapan konsekuen terhadap keputusan kedua belah pihak. Oleh karena itu, perlu diatur kesepakatan dalam bentuk perjanjian atau kesepakatan kesaksian bersama.
  6. Berakhir sepakat atau tidak sepakat
    Jika negosiasi dilakukan dengan kesepahaman, besar kemungkinan masing-masing pihak menyepakati ketentuan-ketentuan baru; sebaliknya, jika tiap-tiap pihak bertahan dengan posisinya, tidak terjadi kesepakatan kerja sama.

Jika melihat konteks pada teks seharusnya sikap kepedulian terhadap orang lain harus lebih besar. Bersikap hati-hati memang perlu. Namun, jika kita ingin membantu orang lain lain, hendaknya niatan tersebut harus disegerakan dan tidak perlu berpikir panjang.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

22

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pasangan tuturan dalam dialog di atas adalah ....

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia