Bagaimana proses pembentukan energi di Matahari? Apakah energi Matahari tidak akan habis?

Pembahasan

Energi matahari dihasilkan dari reaksi fusi termonuklir yang terjadi di inti matahari. Reaksi fusi adalah reaksi penyatuan antara dua inti atom untuk menghasilkan satu atom baru dengan inti yang lebih berat dan menghasilkan energi yang sangat besar. Reaksi fusi yang dimaksud adalah penggabungan inti-inti atom hidrogen menjadi inti atom helium. Reaksi fusi ini dapat terjadi karena suhu inti Matahari mencapai 15 juta K dan tekanannya 200 miliar kali tekanan di permukaan Bumi. Matahari merupakansebuah bintang berukuran sedang di jagad raya. Seperti bintang lainnya, suatu saat sumber energi di inti Matahari yakni unsur Hidrogen akan menipis dan habis. Matahari akan menggelembung menjadi sebuah bola api raksasa dan kecemerlangannya juga akan meningkat. Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi di inti matahari tidak sekuat semula. Oleh karena itu, energi yang tersisa akan lebih cepat memancar ke permukaan. Menimbang ukuran dan massanya, matahari diperkirakan tidak akan meledak menjadi supernova, runtuh menjadi lubang hitam atau berubah jadi bintang Neutron. Dengan demikian, energi matahari terbentuk dari reaksi fusi yaitu penggabungan inti-inti hidrogen menjadi helium. Suatu saat unsur hidrogen tersebut akan habis sehingga energi yang dihasilkan matahari juga akan habis.