Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagaimana perkembangan radio pada masa pendudukan Jepang di Indonesia?

Bagaimana perkembangan radio pada masa pendudukan Jepang di Indonesia?

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perkembangan siaran radio pada masa pendudukan Jepang dikontrol ketat oleh lembaga yang bernama Hoso Kanri Kyoku. Acara-acara siaran meliputi propaganda Jepang dan kegiatan-kegiatan militer Jepang.

perkembangan siaran radio pada masa pendudukan Jepang dikontrol ketat oleh lembaga yang bernama Hoso Kanri Kyoku. Acara-acara siaran meliputi propaganda Jepang dan kegiatan-kegiatan militer Jepang.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Perkembangan siaran radio di Indonesia telah dimulai pada masa pendudukan Belanda. Hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya sejumlah stasiun radio di Hindia Belanda, seperti Bataviase Radio Vereniging (BRV), Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM), Solossche Radio Vereniging (SRV), Mataramse Verniging Voor Radio Omroep (MAVRO), Verniging Oosterse Radio Luisteraars (VORL), dan Eerste Madiunse Radio Omroep (EMRO). Pada masa pendudukan Jepang, siaran radio tetap berjalan secara masif di berbagai daerah di Indonesia. Namun, berbeda halnya dengan Belanda yang proses penyiaran dikelola oleh swasta, pada masa pendudukan Jepang proses penyiaran radio dikelola oleh suatu lembaga yang dibentuk pemerintah Jepang yang bernama Hoso Kanri Kyoku (Pusat Jawatan Radio). Berita yang disiarkan di radio pada masa pendudukan Jepang dikontrol oleh militer dan hanya memberitakan seputar kegiatan militer Jepang dan propaganda Jepang. Namun, dalam perkembangannya, acara radio pada masa pendudukan Jepang lebih bervariasi dengan masuknya acara-acara kesenian dan kebudayaan di radio. Dengan demikian, perkembangan siaran radio pada masa pendudukan Jepang dikontrol ketat oleh lembaga yang bernama Hoso Kanri Kyoku. Acara-acara siaran meliputi propaganda Jepang dan kegiatan-kegiatan militer Jepang.

Perkembangan siaran radio di Indonesia telah dimulai pada masa pendudukan Belanda. Hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya sejumlah stasiun radio di Hindia Belanda, seperti Bataviase Radio Vereniging (BRV), Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM), Solossche Radio Vereniging (SRV), Mataramse Verniging Voor Radio Omroep (MAVRO), Verniging Oosterse Radio Luisteraars (VORL), dan Eerste Madiunse Radio Omroep (EMRO). Pada masa pendudukan Jepang, siaran radio tetap berjalan secara masif di berbagai daerah di Indonesia. Namun, berbeda halnya dengan Belanda yang proses penyiaran dikelola oleh swasta, pada masa pendudukan Jepang proses penyiaran radio dikelola oleh suatu lembaga yang dibentuk pemerintah Jepang yang bernama Hoso Kanri Kyoku (Pusat Jawatan Radio). Berita yang disiarkan di radio pada masa pendudukan Jepang dikontrol oleh militer dan hanya memberitakan seputar kegiatan militer Jepang dan propaganda Jepang. Namun, dalam perkembangannya, acara radio pada masa pendudukan Jepang lebih bervariasi dengan masuknya acara-acara kesenian dan kebudayaan di radio.

Dengan demikian, perkembangan siaran radio pada masa pendudukan Jepang dikontrol ketat oleh lembaga yang bernama Hoso Kanri Kyoku. Acara-acara siaran meliputi propaganda Jepang dan kegiatan-kegiatan militer Jepang.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

12

Ratna Oktavia

Mudah dimengerti

i Made Sudiarta

Jawaban tidak sesuai

Shifa

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada masa pendudukan Jepang siaran radio dikendalikan oleh lembaga Jepang. Lembaga yang dimaksud adalah .. . .

7

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia