Iklan

Pertanyaan

Bagaimana organ penyusun pada jenis hewan lainnya pada filum Porifera, filum Cnidaria, hewan serangga dan ruminansia? Apakah sama dengan Annelida dan Manusia? Mengapa?

Bagaimana organ penyusun pada jenis hewan lainnya pada filum Porifera, filum Cnidaria, hewan serangga dan ruminansia? Apakah sama dengan Annelida dan Manusia? Mengapa?space  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

20

:

12

:

52

Klaim

Iklan

H. Zulaiha

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Kalijaga

Jawaban terverifikasi

Jawaban

setiap filum animalia memiliki organ penyusun yang berbeda-beda disesuiakan dengan lapisan tubuhnya, simetri tubuhnya, dan rongga tubuh setiap anggota animalia.

setiap filum animalia memiliki organ penyusun yang berbeda-beda disesuiakan dengan lapisan tubuhnya, simetri tubuhnya, dan rongga tubuh setiap anggota animalia.space 

Pembahasan

Animalia dibagi menjadi 9 filum yang masing-masing memiliki penyusun tubuh yang berbeda. Berikut ini filum Animalia berdasarkan penyusun tubuh sederhana sampai ke kompleks yaitu Porifera, Coelenterata (Cnidaria), Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata. Berdasarkan lapisan tubuh, animalia di bagi menjadi 2 yaitu diploblastik dan triploblastik. Diploblastik adalah hewan yang memilki dua lapisan tubuh, yaitu eksoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Contoh hewan diploblastik adalah filum Porifera, dan filum Cnidaria. Sedangkan triploblastik adalah hewan yang mempunyai 3 lapisan sel tubuh, yaitu eksoderm, mesoderm, dan endoderm. Contoh hewan triploblastik yaitu semua filum kecuali filumPorifera, dan filum Cnidaria. Hewan triploblastik memiliki rongga tubuh. Hewan yang memiliki rongga tubuh dikategorikan menjadi 3 jenis: Aselomata, Pseudoselomata, dan Selomata. Aselomata merupakan hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Contohnya anggota filum platyhelminthes. Pseudoselomata merupakan hewan yang memiliki rongga semu dalam saluran tubuhnya. Contohnya nemathelminthes. Selomata merupakan hewan yang memiliki rongga sejati. Contohnya annelida, mollusca, arthropoda, echinodermata, dan chordata. Organ-organ penyusun anggota animalia: Porifera. Tubuhnya tersusun atas pori-pori yang belum memiliki organ, jaringan saraf, maupun mulut. Sistem pencernaan makanan dengan mengalirkan air melalui ostium ke dalam spongiosel. Sistem reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan pembuahan ovum dan sel sperma secara internal. Sedangkan secara aseksual dengan membentuk tunas. Coelenterata (Cnidaria) . Tubuhnya tersusun atas rongga-rongga. Tubuh bagian dalam memiliki satu rongga seperti usus yang berfungsi sebagai pencernaan makanan. Sistem reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan pembuahan sel telur dan sel sperma. Sedangkan secara aseksual dengan membentuk tunas. Platyhelminthes. Tubuh berbentuk pipih. Hewan ini tidak memiliki anus, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem rangka tubuh, tetapi telah memiliki sistem saraf, sistem reproduksi, sistem ekskresi, dan sistem pencernaan meskipun masih sederhana. Nematelminthes . Tubuh berbentuk silinder memanjang. Hewan ini lebih maju dibandingkan platyhelminthes karena memiliki lebih banyak sistem organ. Sistem pencernaan sempurna dengan saluran tersusun atas organ mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Hewan ini tidak memiliki sistem respirasi. Sistem eksresi masih sederhana yaitu berupa sepasang nefridium. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi faring. Hewan ini melakukan fertilisasi secara internal. Annelida. Tubuh tersusun atas segmen-segmen yan terlihat seperti cincin. Sistem pencernaan sempurna terdiri atas mulut, faring, esofagus, tembolok, lambung, usus dan anus. Sistem ekskresi terdiri atas ginjal sederhana yang disebut nefridium. Sistem peredaran darah tertutup. Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion kepala yang berfungsi sebagai otak. Sistem reproduksi berlangsung secara seksual (fertilisasi) dan aseksual (pembelahan). Mollusca. Tubuhnya lunak, tidak bersegmen dan umumnya bercangkang. Sistem pencernaan lengkap yaitu terdiri atas mulut, usus, hati, pankreas, dan anus. Sistem saraf tersusun atas ganglion dan sistem peredaran darah terbuka. Sistem eksresi dilakukan oleh ginjal. Sistem pernapasan dengan paru-paru dan sisanya menggunakan insang. Arthropoda. Tubuhnya bersegmen-segmen dan ditutupi dengan kerangka luar yang tersusun atas zat kitin. Hewan ini memiliki saluran pencernaan lengkap, bernapas dengan insang, trakea atau paru-paru buku. Sistem peredaran darah terbuka. Sistem sarafnya adalah sistem tangga tali. Perkembangbiakan dilakukan secara seksual. Echinodermata. Tubuhnya dipenuhi oleh duri yang tersusun atas kalsium. Sistem pencernaan sederhana, Reproduksi dilakukan secara seksual. Alat gerak hewan ini dengan kaki ambulakral. Sistem saraf tersusun atas cincin dan tali saraf. Respirasi berlangsung melalui permukaan tubuh. Chordata. Tubuhnya memiliki tulang belakang. Sistem pencernaan sempurna, Reproduksi secara seksual. Sistem ekskresi melalui ginjal, paru-paru, kulit dan hati. Respirasi melalui paru-paru, insang, dan beberapa melalui kulit. Sistem saraf tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang. Jadi, setiap filum animalia memiliki organ penyusun yang berbeda-beda disesuiakan dengan lapisan tubuhnya, simetri tubuhnya, dan rongga tubuh setiap anggota animalia.

Animalia dibagi menjadi 9 filum yang masing-masing memiliki penyusun tubuh yang berbeda. Berikut ini filum Animalia berdasarkan penyusun tubuh sederhana sampai ke kompleks yaitu Porifera, Coelenterata (Cnidaria), Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata. Berdasarkan lapisan tubuh, animalia di bagi menjadi 2 yaitu diploblastik dan triploblastik. Diploblastik adalah hewan yang memilki dua lapisan tubuh, yaitu eksoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Contoh hewan diploblastik adalah filum Porifera, dan filum Cnidaria. Sedangkan triploblastik adalah hewan yang mempunyai 3 lapisan sel tubuh, yaitu eksoderm, mesoderm, dan endoderm. Contoh hewan triploblastik yaitu semua filum kecuali filum  Porifera, dan filum Cnidaria. Hewan triploblastik memiliki rongga tubuh. Hewan yang memiliki rongga tubuh dikategorikan menjadi 3 jenis: Aselomata, Pseudoselomata, dan Selomata. Aselomata merupakan hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Contohnya anggota filum platyhelminthes. Pseudoselomata merupakan hewan yang memiliki rongga semu dalam saluran tubuhnya. Contohnya nemathelminthes. Selomata merupakan hewan yang memiliki rongga sejati. Contohnya annelida, mollusca, arthropoda, echinodermata, dan chordata. Organ-organ penyusun anggota animalia:

  1. Porifera. Tubuhnya tersusun atas pori-pori yang belum memiliki organ, jaringan saraf, maupun mulut. Sistem pencernaan makanan dengan mengalirkan air melalui ostium ke dalam spongiosel. Sistem reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan pembuahan ovum dan sel sperma secara internal. Sedangkan secara aseksual dengan membentuk tunas.
  2. Coelenterata (Cnidaria). Tubuhnya tersusun atas rongga-rongga. Tubuh bagian dalam memiliki satu rongga seperti usus yang berfungsi sebagai pencernaan makanan. Sistem reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan pembuahan sel telur dan sel sperma. Sedangkan secara aseksual dengan membentuk tunas.
  3. Platyhelminthes. Tubuh berbentuk pipih. Hewan ini tidak memiliki anus, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem rangka tubuh, tetapi telah memiliki sistem saraf, sistem reproduksi, sistem ekskresi, dan sistem pencernaan meskipun masih sederhana.
  4. Nematelminthes. Tubuh berbentuk silinder memanjang. Hewan ini lebih maju dibandingkan platyhelminthes karena memiliki lebih banyak sistem organ. Sistem pencernaan sempurna dengan saluran tersusun atas organ mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Hewan ini tidak memiliki sistem respirasi. Sistem eksresi masih sederhana yaitu berupa sepasang nefridium. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi faring. Hewan ini melakukan fertilisasi secara internal.
  5. Annelida. Tubuh tersusun atas segmen-segmen yan terlihat seperti cincin. Sistem pencernaan sempurna terdiri atas mulut, faring, esofagus, tembolok, lambung, usus dan anus. Sistem ekskresi terdiri atas ginjal sederhana yang disebut nefridium. Sistem peredaran darah tertutup. Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion kepala yang berfungsi sebagai otak. Sistem reproduksi berlangsung secara seksual (fertilisasi) dan aseksual (pembelahan).
  6. Mollusca. Tubuhnya lunak, tidak bersegmen dan umumnya bercangkang. Sistem pencernaan lengkap yaitu terdiri atas mulut, usus, hati, pankreas, dan anus. Sistem saraf tersusun atas ganglion dan sistem peredaran darah terbuka. Sistem eksresi dilakukan oleh ginjal. Sistem pernapasan dengan paru-paru dan sisanya menggunakan insang.
  7. Arthropoda. Tubuhnya bersegmen-segmen dan ditutupi dengan kerangka luar yang tersusun atas zat kitin. Hewan ini memiliki saluran pencernaan lengkap, bernapas dengan insang, trakea atau paru-paru buku. Sistem peredaran darah terbuka. Sistem sarafnya adalah sistem tangga tali. Perkembangbiakan dilakukan secara seksual.
  8. Echinodermata. Tubuhnya dipenuhi oleh duri yang tersusun atas kalsium. Sistem pencernaan sederhana, Reproduksi dilakukan secara seksual. Alat gerak hewan ini dengan kaki ambulakral. Sistem saraf tersusun atas cincin dan tali saraf. Respirasi berlangsung melalui permukaan tubuh.
  9. Chordata. Tubuhnya memiliki tulang belakang. Sistem pencernaan sempurna, Reproduksi secara seksual. Sistem ekskresi melalui ginjal, paru-paru, kulit dan hati. Respirasi melalui paru-paru, insang, dan beberapa melalui kulit. Sistem saraf tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang.

Jadi, setiap filum animalia memiliki organ penyusun yang berbeda-beda disesuiakan dengan lapisan tubuhnya, simetri tubuhnya, dan rongga tubuh setiap anggota animalia.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

189

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan perbedaan antara filum Poriferadengan filum Coelenterata!

5

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia