Iklan

Pertanyaan

Bagaimana hasil akhir gerakan pertempuran margarana?

Bagaimana hasil akhir gerakan pertempuran margarana?

  1. ....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

00

:

47

Klaim

Iklan

F. Freelancer2

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

akhir gerakan pertempuran margarana adalahI Gusti Ngurah Rai dan para prajurit tetap bertempur hingga titik darah penghabisan.

 akhir gerakan pertempuran margarana adalah I Gusti Ngurah Rai dan para prajurit tetap bertempur hingga titik darah penghabisan.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sejak Maret 1946, Belanda berhasil menduduki beberapa daerah di Bali. Perlawanan muncul dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dibantu oleh TRI-Laut Kapten Markadi. Pada masa itu, Indonesia telah menyepakati perjanjian Linggarjati dimana secara de facto wilayah Indonesia hanya terdiri dari Sumatera, Jawa dan Madura. Ngurah Rai tetap berusaha mengusir Belanda dari Bali dengan melakukan long march dan bergerilya melawan musuh. Puncak serangan pasukan Belanda terjadi tanggal 20 November 1946. Pasukan Belanda mengepung desa Marga tempat I Gusti Ngurah Rai bersembunyi. Walaupun terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara tentara Indonesia dan Belanda, I Gusti Ngurah Rai tetap bertempur hingga titik darah penghabisan. Pada 29 November 1946, Ngurah Rai gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Pertempuran sengit antara Belanda dan tentara Indonesia di Bali dikenal dengan Perang Puputan (pertempuran habis-habisan). Dengan demikian,akhir gerakan pertempuran margarana adalahI Gusti Ngurah Rai dan para prajurit tetap bertempur hingga titik darah penghabisan.

Sejak Maret 1946, Belanda berhasil menduduki beberapa daerah di Bali. Perlawanan muncul dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dibantu oleh TRI-Laut Kapten Markadi. Pada masa itu, Indonesia telah menyepakati perjanjian Linggarjati dimana secara de facto wilayah Indonesia hanya terdiri dari Sumatera, Jawa dan Madura. Ngurah Rai tetap berusaha mengusir Belanda dari Bali dengan melakukan long march dan bergerilya melawan musuh. Puncak serangan pasukan Belanda terjadi tanggal 20 November 1946. Pasukan Belanda mengepung desa Marga tempat I Gusti Ngurah Rai bersembunyi. Walaupun terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara tentara Indonesia dan Belanda, I Gusti Ngurah Rai tetap bertempur hingga titik darah penghabisan. Pada 29 November 1946, Ngurah Rai gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Pertempuran sengit antara Belanda dan tentara Indonesia di Bali dikenal dengan Perang Puputan (pertempuran habis-habisan).

Dengan demikian, akhir gerakan pertempuran margarana adalah I Gusti Ngurah Rai dan para prajurit tetap bertempur hingga titik darah penghabisan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Setelah kemerdekaan Indonesia berhasil diproklamasikan, persatuan bangsa Indonesia masih diuji dengan kedatangan tentara Sekutu. Reaksi rakyat Indonesia dalam menghadapi kedatangan pasukan Sekutu adal...

6

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia