Dalam bidang kimia dikenal 5 lima hukum dasar kimia, dua diantaranya adalah hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro. Kedua hukum dasar ini diperoleh berdasarkan eksperimen mengenai gas.
Berikut penjelasan dari kedua hukum tersebut.
- Hukum Gay Lussac yang dikenal sebagai hukum perbandingan volume. Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa "pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana".
- Hipotesis Avogadro menyatakan "pada suhu dan tekanan yang sama, gas yang berbeda tetapi mempunyai volume yang sama akan memiliki jumlah partikel yang sama pula".
Kedua hukum dasar kimia tersebut spesifik menjelaskan kondisi gas-gas pada keadaan yang sama. Oleh karena itu, kedua hukum tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan mengenai hal berikut ini.
1. Manfaat hukum Gay Lussac
Pada hukum Gay Lussac berlaku aturan perbandingan volume sebanding dengan perbandingan koefisien. Dengan demikian, gas-gas yang tidak diketahui volumenya dapat dihitung berdasarkan perbandingan koefisien reaksi masing-masing gas terhadap volume salah satu pereaksi/produk yang diketahui.
2. Manfaat hipotesis Avogadro
Pada hipotesis Avogadro berlaku "perbandingan volume = perbandingan koefisien = perbandingan jumlah partikel". Dengan demikian hipotesis Avoagdro dapat menjelaskan hukum Gay Lussac dan dapat juga menentukan rumus molekul berbagai zat.
Jadi, hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro merupakan hukum dasar kimia yang dapat menjelaskan hubungan koefisien reaksi terhadap volume gas-gas yang terlibat serta menentukan rumus molekul berbagai zat.