Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bagaimana akulturasi kebudayaan Islam dengan budaya Jawa dalam aspek penanggalan yang dipraktikkan Sultan Agung?

Bagaimana akulturasi kebudayaan Islam dengan budaya Jawa dalam aspek penanggalan yang dipraktikkan Sultan Agung?

  1. nama-nama bulan hijriah diganti dengan istilah Jawa

  2. nama-nama bulan hijriah diganti dengan istilah Nusantara

  3. nama-nama bulan hijriah diganti dengan istilah keraton

  4. nama-nama bulan hijriah diganti dengan istilah karesidenan

  5. nama-nama bulan hijriah diganti dengan istilah warisan leluhur

Iklan

H. Rosa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Terkait akulturasi kebudayaan Islam dan budaya Jawa dalam aspek penanggalan, Sultan Agung mengubah nama-nama bulan yang ada pada kalender Hijriah, seperti bulan Muharram yang diganti dengan istilah Jawa seperti Sura (dibaca Suro) dan Ramadhan yang diganti dengan Pasa (dibaca Poso). Namun untuk penyebutan tahun, Sultan Agung masih tetap menggunakan tahun Saka. Kalender Jawa dimulai tepat pada tanggal 1 Sura tahun 1555 (Kalender Jawa) atau bertepatan pada tanggal 1 Muharram tahun 1043 Hijriah (Kalender Hijriah), 8 Agustus 1633 Masehi (Kalender Masehi). Setiap pergantian tahun di Kalender Jawa, masyarakat Jawa mengenal dengan istilah Satu Suro yang biasanya diperingati dengan tradisi Upacara Malam Satu Suro.

Terkait akulturasi kebudayaan Islam dan budaya Jawa dalam aspek penanggalan, Sultan Agung mengubah nama-nama bulan yang ada pada kalender Hijriah, seperti bulan Muharram yang diganti dengan istilah Jawa seperti Sura (dibaca Suro) dan Ramadhan yang diganti dengan Pasa (dibaca Poso). Namun untuk penyebutan tahun, Sultan Agung masih tetap menggunakan tahun Saka. Kalender Jawa dimulai tepat pada tanggal 1 Sura tahun 1555 (Kalender Jawa) atau bertepatan pada tanggal  1 Muharram tahun 1043 Hijriah (Kalender Hijriah), 8 Agustus 1633 Masehi (Kalender Masehi). Setiap pergantian tahun di Kalender Jawa, masyarakat Jawa mengenal dengan istilah Satu Suro yang biasanya diperingati dengan tradisi Upacara Malam Satu Suro.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

49

Wa Ode Jihan Farah Salsabilla

Bantu banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sistem penanggalan Jawa yang digagas Sultan Agung dari Mataram merupakan hasil adopsi dari dua sistem kalender (Hijriah dan Saka). Berikut adalah bukti yang menunjukkan hal tersebut…

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia