Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks biografi berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 11 dan 12!
Mohammad Hatta, biasa dikenal dengan nama Bung Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond dnn menjabat sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas Mohammad Hatta.
Pada tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua PI. Di bawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia hingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan nasional yang berada di Eropa.
Pada tangal 27 November 1956, Bung Hatta memperoleh gelar kehormatan akademis Doktor Honoraris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada, Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul Lampau dan Datang. Sesudah ia meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari perguruan tinggi lain, yaitu. Universitas Padjadjaran (Bandung) mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian, Universitas Hasanuddin (Makassar) memberikan gelar Doktor Honoraris Causa dalam bidang Ekonomi, dan Universitas Indonesia memberikan gelar Doktor Honoris Causa di bidang ilmu hukum.
Pada tahun 1960, Bung Hatta menulis Demokrasi Kita dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Bintang Republik Indonesia Kelas I kepada Bung Hatta.
Kalimat yang menunjukkan prestasi dari Bung Hatta adalah ....
Pada tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua PI.
Pada tangal 27 November 1956, Bung Hatta memperoleh gelar Doktor Honoraris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada, Yoyakarta.
Pada tahun 1960, Bung Hatta menulis Demokrasi Kita dalam majalah Pandji Masyarakat.
Bung Hatta mendapat tanda kehormatan Bintang Republik Indoensia Kelas I pada tanggal 15 Agustus 1972.
Iklan
D. Zharva
Master Teacher
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia