Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks biografi berikut! Gus Dur pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya di Universjtas Leiden. Namun, ia kecewa karena pendidikan di Baghdad yang ditempuh sebelumnya kurang diakul di Belanda. Gus Dur lalu pergi ke Jerman dan Perancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971. Gus Dur kembali ke Jakarta dan bergabung dengan Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yang terdiri atas kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat. LP3ES mendirikan majalah Prisma dan Gus Dur menjadi salah satu contributor utamanya. la sering berkeliling ke pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Saat itulah dia prihatin terhadap kondisi pesantren karena nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan pesantren yang ia lihat. Dia batal belajar di luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren. Abdurrahman Wahid meneruskah kariernya sebagai jurnalis di majalah Tempo dan surat kabar harian Kompas. Artikelnya diterima baik dan mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial. (Disadur dari: http://www.biografiku.com/2010/01/biografi-kyai-haji-adurrahman-wahid.html, diunduh 4 April 2016) Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks biografi tersebut adalah….

Bacalah teks biografi berikut!


    Gus Dur pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya di Universjtas Leiden. Namun, ia kecewa karena pendidikan di Baghdad yang ditempuh sebelumnya kurang diakul di Belanda. Gus Dur lalu pergi ke Jerman dan Perancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971.  Gus Dur kembali ke Jakarta dan bergabung dengan Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yang terdiri atas kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat.
    LP3ES mendirikan majalah Prisma dan Gus Dur menjadi salah satu contributor utamanya. la sering berkeliling ke pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Saat itulah dia prihatin terhadap kondisi pesantren karena nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan pesantren yang ia lihat. Dia batal belajar di luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren. Abdurrahman Wahid meneruskah kariernya sebagai jurnalis di majalah Tempo dan surat kabar harian Kompas. Artikelnya diterima baik dan mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial.
 

(Disadur dari: http://www.biografiku.com/2010/01/biografi-kyai-haji-adurrahman-wahid.html, diunduh 4 April 2016)

 

Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks biografi tersebut adalah…. 

  1. Gus Dur kembali ke Indonesia pada 1971.undefined 
     

  2. Gus Dur lebih memilih mengembangkan pesantren.undefined 
     

  3. Gus Dur lulusan Universitas Leiden, Belanda.undefined 
     

  4. Gus Dur menjadi kontributor utama di majalah Prisma.undefined 
     

  5. Nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan.undefined 

Iklan

U. Yuliani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Gunadarma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

jawaban yang tepat adalah pilihan C.space 

Iklan

Pembahasan

Gus Dur baru berniat pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya di Universitas Leiden. Namun, ia kecewa karena pendidikan di Baghdad yang ditempuh sebelumnya kurang diakui di Belanda. jadi Ia batal kuliah di luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Gus Dur baru berniat pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya di Universitas Leiden. Namun, ia kecewa karena pendidikan di Baghdad yang ditempuh sebelumnya kurang diakui di Belanda. jadi Ia batal kuliah di luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

34

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Taufiq Ismail, dilahirkan di Bukittinggi dan dibesarkan di Pekalongan. Ia tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan. Sejak kecil Taufiq dikenal sebagai anak yang gemar membaca. Ia bercita-cita menjadi s...

5

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia