Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 11 sampai 13!
Widji Thukul yang memiliki nama asli Widji Widodo adalah seorang legenda dalam dunia sastra, terutama sastra sebagai alat perjuangan bangsa. Karya-karyanya menghentak dan memanaskan telinga penguasa saat itu. Puisinya menyadarkan jiwa yang takut karena penindasan yang berlarut, mengajak para proletar untuk bangkit bersama. Suaranya menggema, menembus zaman, tanpa badan.
Thukul (begitu sapaan akrabnya) bukanlah seorang kaya raya yang hidup penuh kemewahan. Dia hidup dalam keadaan yang serba sulit. Dia pernah mengamen dengan puisi, berjualan koran, menjadi calo tiket bioskop, dan menjadi tukang pelitur di sebuah usaha mebel. Namun, kemelaratan tidak serta-merta membelenggu hasratnya untuk melakukan perlawanan. Sebaliknya, dia makin berapi-api untuk menuntut keadilan. Dia beberapa kali memimpin aksi massa untuk menyuarakan suaranya. Beberapa kali ia mengalami kekerasan karena aksi yang dipimpinnya. Semua kekerasan yang dialamatkan padanya tidak lantas membuatnya menyerah. Dia terus melakukan perlawanan. Aksi protes, puisi kritik, dan karya-karya berani terus dia keluarkan. Hingga akhirnya, pada 27 Juli 1998, dia hilang dan tidak ditemukan sampai sekarang.
(Sumber: diadaptasi dari http://sastranesia.com)
Bagian reorientasi yang tepat untuk melengkapi teks biografi di atas adalah ...
Perlu diketahui, Widji Thukul lahir di Sorogenen, Solo, 26 Agustus 1963. Ia adalah salah satu aktivis yang hilang dalam peristiwa kelam 1998. Memang, pada masa itu banyak aktivis yang hilang, diculik, bahkan dibunuh secara misterius.
Kini, yang tersisa dari Widji Thukul memang hanya tinggal nama dan karyanya. Namun, semangat heroik yang ditularkannya patut kita jaga sepanjang masa.
Keberadaan Widji Thukul saat ini benar-benar masih misteri. Namun, semasa hidupnya, ia telah melakukan berbagai perlawanan dan berkorban untuk memperjuangkan keadilan.
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa pemuda hebat dari Solo yang bernama Widji Thukul ini pernah terluka saat melakukan perlawanan. Bekas lukanya masih bisa dilihat dalam fotonya: foto dengan mata kanan yang terluka.
Iklan
A. Pusporini
Master Teacher
2
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia