Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor berikut!
Dunia yang tak terduga dan bisa saja menjadi hunian baru manusia ternyata tak hanya ditemukan di Antariksa. Ilmuwan Australia melakukan penelusuran gua es di bawah gletser Antariksa, tepatnya di sekitar Gunung Erebus, sebuah gunung berapi aktif di Pulau Ross, Antartika. Profesor Craig Cary, peneliti dari Universitas Waiko Selandia Baru sebenarnya hanya ingin mengumpulkan tanah dari gua itu. Namun, ia merasakan ada sesuatu yang tidak biasa. Ia merasakan suhu hangat sekirat 20-an derajat celcius.
“Seperti di dalam sauna, tetapi sauna di dalam es. Luar biasa bukan? Di atasmu ada lapisan es, tetapi ada tanah di bagian bawah. Ini perasaan yang nyata. Tenang, tak berangin, dan hangat, tetapi masih ada di Antartika. Sampai-sampai Anda bisa memakai t-shirt dan cukup nyaman berada di bawah sana. Ada cahaya di dekat mulut gua dan filter cahaya lebih dalam ke beberapa gua di mana es di atasnya akan sangat tipis,” ujar Cary menggambarkan suasana di dalam gua.
Dr. Ceridwen Franser, peneliti lain dari ANU Fenner School of Environment and Society, yang ikut dalam ekspedisi ini mengatakan bahwa kondisi gua yang hangat bisa mendukung pertumbuhan hewan dan tumbuhan. Benar saja, analisis forensik sampel tanah di gua tersebut kemudian menunjukkan jejak DNA dari ganggang, lumut, dan hewan kecil. Sebagian besar DNA tersebut memang mirip dengan DNA dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di tempat lain di Antartika, tetapi tidak semua bisa teridentifikasi.
(Dikutip dengan pengubahan dari http://kompas.com)
Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks di atas adalah....
ilmuwan australia melakukan penelusuran gua es di bawah gletser Antariksa.
profesor craig cary merasakan suhu hangat sekirat 20-an derajat celcius di dalam gua di Antariksa.
hanya t-shirt yang bisa dipakai apabila ingin memasuki gua tersebut karena gua tersebut memiliki suhu yang hangat mencapai 20-an derajat celcius.
analisis forensik sampel tanah di gua Antariksa menunjukkan jejak DNA dari ganggang, lumut, dan hewan kecil.
di gua es di Antariksa ada cahaya di dekat mulut gua dan filter cahaya lebih dalam ke beberapa gua.
Iklan
A. Pusporini
Master Teacher
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia