Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks berikut iniuntuk menjawab soal! (1) Pada 1815, GunungTamborameletus. (2) Peristiwa itu merupakan erupsi gunung berapi terbesar dalam 1.500 tahun terakhir. (3)Letusan GunungTamborapun disebut-sebut menjadi penyebab "tahun tanpa musim panas"di Eropa karena debu dan sulfur dioksida akibat erupsi menghalangi sinar Matahari. (4) Selama beberapa tahun, para ilmuwan atmosfer tidak yakin bahwaledakangunung itu bisa berkontribusi pada situasi lembap dan basah di Eropa. (5) Namun, kini pemodelan iklim yang digunakan dalam penelitianmenunjukkan bahwa GunungTamborabenar-benar memecahkan rekor dan menjadi penyebab udara dingin tanpa henti di sana. (6) Suhu rata-rata dunia pada 1816 adalah 0,4º一0,7ºC (0,7º一1,3ºF), jauh lebih dingin daripada tahun-tahun sebelumnya. (7) Dr. Andrew Schurer dari University of Edinburgh telah melakukan pemodelan mengenai bagaimana keadaan tahun 1816 jika tidak terjadi letusan Gunung Tambora dengan menggunakan data sebelum erupsi dan input matahari. (8) Hasilyang dipublikasikan pada Environmental Research Letters menyatakan bahwa dengan atau tanpa erupsi, Eropa pada 1816 kemungkinan akan tetap menjadi tahun yang lembap. (9) Namun, benar adanya bahwa letusan Gunung Tambora yang membuat udara menjadi sangat dingin. (10) "Model iklim kami menunjukkan adanya pendinginan, bahkan suhunya sangat dingin, meningkat 100 kali lipat," kata Schurer. (11) "Tanpa adanya pengaruh vulkanik, tidak mungkin suhu menjadi lembap dan sedingin itu," tambahnya. (12) Ketika "tahun tanpa musim panas"sedang terjadi, orang-orang tidak mengetahui penyebabnya. (13) Letusan gunung berapi yang memengaruhi iklim, baru pertama kali dibahas ketika erupsi Krakatau pada 1883. (14) Tamborasendiri dikaitkan dengan "tahun tanpa musim panas"pada 1913. Widyaningrum, Gita Laras. 2019. "Erupsi Gunung Tambora Dikonfirmasi Menjadi Penyebab Tahun Tanpa Musim Panas". National Geographic. Diakses dan diadaptasi padaApril 2020.https://nationalgeographic.grid.id/read/131856433/erupsi-gunung-tambora-dikonfirmasi-menjadi-penyebab-tahun-tanpa-musim-panas Penulisan kalimat (7) akan menjadi benar jika diperbaiki dengan cara ….

Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal!


    (1) Pada 1815, Gunung Tambora meletus. (2) Peristiwa itu merupakan erupsi gunung berapi terbesar dalam 1.500 tahun terakhir. (3) Letusan Gunung Tambora pun disebut-sebut menjadi penyebab "tahun tanpa musim panas" di Eropa karena debu dan sulfur dioksida akibat erupsi menghalangi sinar Matahari.

    (4) Selama beberapa tahun, para ilmuwan atmosfer tidak yakin bahwa ledakan gunung itu bisa berkontribusi pada situasi lembap dan basah di Eropa. (5) Namun, kini pemodelan iklim yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa Gunung Tambora benar-benar memecahkan rekor dan menjadi penyebab udara dingin tanpa henti di sana. 

    (6) Suhu rata-rata dunia pada 1816 adalah 0,4º一0,7ºC (0,7º一1,3ºF), jauh lebih dingin daripada tahun-tahun sebelumnya. (7) Dr. Andrew Schurer dari University of Edinburgh telah melakukan pemodelan mengenai bagaimana keadaan tahun 1816 jika tidak terjadi letusan Gunung Tambora dengan menggunakan data sebelum erupsi dan input matahari. (8) Hasil yang dipublikasikan pada Environmental Research Letters menyatakan bahwa dengan atau tanpa erupsi, Eropa pada 1816 kemungkinan akan tetap menjadi tahun yang lembap. (9) Namun, benar adanya bahwa letusan Gunung Tambora yang membuat udara menjadi sangat dingin. (10) "Model iklim kami menunjukkan adanya pendinginan, bahkan suhunya sangat dingin, meningkat 100 kali lipat," kata Schurer. (11) "Tanpa adanya pengaruh vulkanik, tidak mungkin suhu menjadi lembap dan sedingin itu," tambahnya. 

    (12) Ketika "tahun tanpa musim panas" sedang terjadi, orang-orang tidak mengetahui penyebabnya. (13) Letusan gunung berapi yang memengaruhi iklim, baru pertama kali dibahas ketika erupsi Krakatau pada 1883. (14) Tambora sendiri dikaitkan dengan "tahun tanpa musim panas" pada 1913. space space 

Widyaningrum, Gita Laras. 2019. "Erupsi Gunung Tambora Dikonfirmasi Menjadi Penyebab Tahun Tanpa Musim Panas". National Geographic. Diakses dan diadaptasi pada April 2020. https://nationalgeographic.grid.id/read/131856433/erupsi-gunung-tambora-dikonfirmasi-menjadi-penyebab-tahun-tanpa-musim-panas


Penulisan kalimat (7) akan menjadi benar jika diperbaiki dengan cara …. space 

  1. menambahkan tanda koma (,) setelah kata Edinburgh space 

  2. penulisan Gunung Tambora menjadi gunung tambora space 

  3. penulisan Gunung Tambora menjadi gunung Tambora space 

  4. penulisan University of Edinburg tidak dicetak miring space 

  5. menambahkan tanda koma (,) setelah klausa letusan Gunung Tambora space 

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

jawaban yang tepat adalah D. space  space 

Iklan

Pembahasan

Kalimat (7) memuat kesalahanpenulisan, yakni penulisan nama tempat atau institusi yang ditulis dengan huruf miring yaitu University of Edinburg. Menurut kaidah kebahasaan, penulisan nama tempat dan lembaga atau institusi tidak perlu menggunakan huruf bercetak miring meskipun nama tempat atau lembaga/institut tersebutberbahasa asing. Pilihan jawaban A tidak tepat. Dalam sebuah kalimat, tanda koma tidak perlu digunakan setelah subjek. Salah satu fungsi tanda koma adalah memisahkan keterangan dengan subjek, bukan memisahkan subjek dengan predikat. Pilihan jawaban B dan C tidak tepat. Penulisan nama tempat diawali huruf kapital sehingga frasa Gunung Tambora dalam teks di atas sudah tepat penulisannya. Pilihan jawaban D tidak tepat. Tanda koma tidak diperlukan setelah penulisan letusan Gunung Tambora karena tidak mengapit aposisi atau keterangan tambahan dan tidak menunjukkan adanya anak kalimat yang mendahului induk kalimat. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulisan kalimat (7) akan menjadi benar jika diperbaiki dengan cara penulisan University of Edinburg tidakdicetak miring . Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Kalimat (7) memuat kesalahan penulisan, yakni penulisan nama tempat atau institusi yang ditulis dengan huruf miring yaitu University of Edinburg. Menurut kaidah kebahasaan, penulisan nama tempat dan lembaga atau institusi tidak perlu menggunakan huruf bercetak miring meskipun nama tempat atau lembaga/institut tersebut berbahasa asing.

  • Pilihan jawaban A tidak tepat. Dalam sebuah kalimat, tanda koma tidak perlu digunakan setelah subjek. Salah satu fungsi tanda koma adalah memisahkan keterangan dengan subjek, bukan memisahkan subjek dengan predikat.
  • Pilihan jawaban B dan C tidak tepat. Penulisan nama tempat diawali huruf kapital sehingga frasa Gunung Tambora dalam teks di atas sudah tepat penulisannya.
  • Pilihan jawaban D tidak tepat. Tanda koma tidak diperlukan setelah penulisan letusan Gunung Tambora karena tidak mengapit aposisi atau keterangan tambahan dan tidak menunjukkan adanya anak kalimat yang mendahului induk kalimat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulisan kalimat (7) akan menjadi benar jika diperbaiki dengan cara penulisan University of Edinburg tidak dicetak miring.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. space  space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

15

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, ...

5

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia