Bacalah teks berikut ini. PENGARUH HARGA MINYAK PADA APBN Harga minyak mentah yang meningkat hingga mencapai 72 dolar AS per barrel di pasar New York untuk jenis light sweet crude pada bulan Juli 2009 tidak membuat Pemerintah khawatir atas kemampuan APBN 2009 mengelola perekonomian. Pemerintah berpatokan pada harga minyak mentah rata-rata Indonesia, yakni 52 dolar AS per barrel untuk periode Januari-Juni 2009.APBN selalu menghadapi risiko karena perbedaan harga dalam negeri, tetapi Pemerintah akan tetap menjaga agar APBN bisa tetap mengelola perekonomian. Itu dilihat dari rata-rata harga minyaknya. Jadi, kalau harga minyak turun atau naik itu bisa di angka 60 atau 70 dolar AS per barrel. Ketika harga ada di level 60 dolar AS per barrel berarti cocok dengan asumsi. Namun, jika mencapai 70 dolar AS per barrel, tidak perlu dikhawatirkan. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) memengaruhi APBN pada sisi pendapatan dan belanja negara. Pada tahun anggaran 2010, jika rata-rata ICP lebih tinggi 1 dolar AS per barrel dari angka yang diasumsikan, tambahan defisit pada RAPBN tahun 2010 hingga Rp0,1 triliun. Jika harga minyak mentah masih ada di kisaran 70 dolar AS per barrel, APBN masih memiliki ruang untuk bertahan. Namun, yang mengkhawatirkan adalah kinerja penerimaan pajak. Jadi, yang perlu menjadi fokus adalah penerimaan pajak. Sebab, mengandalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) migas agak berat. Dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa bila rata-rata ICP per barrel lebih rendah dari angka yang diasumsikan, maka APBN akan mengalami surplus. SEBAB Defisit atau surplusnya APBN sangat tergantung pada asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam penyusunan RAPBN. Soal terdiri dari 3 bagian, yaitu PERNYATAAN, kata SEBAB, dan ALASAN yang disusun berurutan. Pilihlah:

Bacalah teks berikut ini.

PENGARUH HARGA MINYAK PADA APBN

Harga minyak mentah yang meningkat hingga mencapai 72 dolar AS per barrel di pasar New York untuk jenis light sweet crude pada bulan Juli 2009 tidak membuat Pemerintah khawatir atas kemampuan APBN 2009 mengelola perekonomian. Pemerintah berpatokan pada harga minyak mentah rata-rata Indonesia, yakni 52 dolar AS per barrel untuk periode Januari-Juni 2009.APBN selalu menghadapi risiko karena perbedaan harga dalam negeri, tetapi Pemerintah akan tetap menjaga agar APBN bisa tetap mengelola perekonomian. Itu dilihat dari rata-rata harga minyaknya. Jadi, kalau harga minyak turun atau naik itu bisa di angka 60 atau 70 dolar AS per barrel. Ketika harga ada di level 60 dolar AS per barrel berarti cocok dengan asumsi. Namun, jika mencapai 70 dolar AS per barrel, tidak perlu dikhawatirkan. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) memengaruhi APBN pada sisi pendapatan dan belanja negara. Pada tahun anggaran 2010, jika rata-rata ICP lebih tinggi 1 dolar AS per barrel dari angka yang diasumsikan, tambahan defisit pada RAPBN tahun 2010 hingga Rp0,1 triliun.

Jika harga minyak mentah masih ada di kisaran 70 dolar AS per barrel, APBN masih memiliki ruang untuk bertahan. Namun, yang mengkhawatirkan adalah kinerja penerimaan pajak. Jadi, yang perlu menjadi fokus adalah penerimaan pajak. Sebab, mengandalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) migas agak berat.

Dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa bila rata-rata ICP per barrel lebih rendah dari angka yang diasumsikan, maka APBN akan mengalami surplus.

                                                                                                               SEBAB

Defisit atau surplusnya APBN sangat tergantung pada asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam penyusunan RAPBN.

Soal terdiri dari 3 bagian, yaitu PERNYATAAN, kata SEBAB, dan ALASAN yang disusun berurutan. Pilihlah: