Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks berikut ini! Fenomena geografis itu sangat luas, apalagi sampai seluruh permukaan bumi. Dengan sudut pandang mata manusia yang terbatas, observasi tidak mungkin dilakukan secara langsung dengan menjelajahinya dan melihat dengan jelas, misalnya persebaran benua, samudra, pulau-pulau, dan sebagainya. Jaringan jalan di suatu kota pun makin sulit kita pahami dengan hanya berkeliling, kemudian menyimpulkannya. Kita memerlukan alat bantu yang dapat memperkecil fenomena luas tersebut sehingga sudut pandang kita menjadi lebih luas. Alat bantu itulah yang kemudian antara lain berupa peta dan hakikat pemetaan itu dalam rangka membantu memperluas sudut pandang mata kita yang sebetulnya terbatas dengan memperkecilkan fenomena geografi yang sangat luas. Salah satu model pengecilan yang dapat mewakili bumi kita yang kita anggap berbentuk bulat seperti bola itu (jari-jari ±6.400 km) adalah dengan suatu globe, cermin bentuk bumi sebenarnya. Suatu globe dapat mencerminkan secara garis besar persebaran daratan benua, pulau-pulau, samudra, dan sebagainya. Dengan dilengkapi sistem gratikul, yaitu jaring-jaring meridian dan paralel, garis khatulistiwa, dan kedua kutubnya yang berguna untuk sistem penentuan lokasi objek di permukaan bumi. Masalahnya, globe tidak praktis, apalagi kalau dibuat dalam skala besar sehingga perlu dipikirkan cara penyajian pada bidang datar, yaitu peta yang sebenarnya dan dapat dibuat dalam berbagai skala yang dikehendaki. Namun, pembuatan peta juga akan menemukan masalah karena model bumi yang bulat (globe) dipindah menjadi penyajian pada bidang datar akan terjadi distorsi, misalnya kesalahan dalam hal jarak, luas, bentuk ataupun arah sehingga perlu dilakukan cara-cara pemindahan yang disebut proyeksi peta dan meminimalkan kesalahannya (distorsi). Masalah lain adalah ketampakan-ketampakan yang ada di permukaan bumi itu sangat kompleks sehingga perlu pula memikirkan cara-cara yang sistematik dan konseptual dalam menggambarkannya pada bidang peta. Simbol-simbol pada peta berupa titik,garis, dan areal/bidang memang digunakanuntuk menggambarkan ketampakan titik,garis dan luasan (areal), dengan skala.Namun, ketampakan volumetrik yangmengandung unsur panjang, Iebar, danketinggian memerlukan pemikiran khusus.Simbol yang baik mencerminkan unsur-unsurvolumetrik adalah ....

Bacalah teks berikut ini!

    Fenomena geografis itu sangat luas, apalagi sampai seluruh permukaan bumi. Dengan sudut pandang mata manusia yang terbatas, observasi tidak mungkin dilakukan secara langsung dengan menjelajahinya dan melihat dengan jelas, misalnya  persebaran benua, samudra, pulau-pulau, dan sebagainya. Jaringan jalan di suatu kota pun makin sulit kita pahami dengan hanya berkeliling, kemudian menyimpulkannya. Kita memerlukan alat bantu yang dapat memperkecil fenomena luas tersebut sehingga sudut pandang kita menjadi lebih luas. 
    Alat bantu itulah yang kemudian antara lain berupa peta dan hakikat pemetaan itu dalam rangka membantu memperluas sudut pandang mata kita yang sebetulnya terbatas dengan memperkecilkan fenomena geografi yang sangat luas. Salah satu model pengecilan yang dapat mewakili bumi kita yang kita anggap berbentuk bulat seperti bola itu (jari-jari ±6.400 km) adalah dengan suatu globe, cermin bentuk bumi sebenarnya. Suatu globe dapat mencerminkan secara garis besar persebaran daratan benua, pulau-pulau, samudra, dan sebagainya. Dengan dilengkapi sistem gratikul, yaitu jaring-jaring meridian dan paralel, garis khatulistiwa, dan kedua kutubnya yang berguna untuk sistem penentuan lokasi objek di permukaan bumi. 
    Masalahnya, globe tidak praktis, apalagi kalau dibuat dalam skala besar sehingga perlu dipikirkan cara penyajian pada bidang datar, yaitu peta yang sebenarnya dan dapat dibuat dalam berbagai skala yang dikehendaki. Namun, pembuatan peta juga akan menemukan masalah karena model bumi yang bulat (globe) dipindah menjadi penyajian pada bidang datar akan terjadi distorsi, misalnya kesalahan dalam hal jarak, luas, bentuk ataupun arah sehingga perlu dilakukan cara-cara pemindahan yang disebut proyeksi peta dan meminimalkan kesalahannya (distorsi). Masalah lain adalah ketampakan-ketampakan yang ada di permukaan bumi itu sangat kompleks sehingga perlu pula memikirkan cara-cara yang sistematik dan konseptual dalam menggambarkannya pada bidang peta. 

Simbol-simbol pada peta berupa titik, garis, dan areal/bidang memang digunakan untuk menggambarkan ketampakan titik, garis dan luasan (areal), dengan skala. Namun, ketampakan volumetrik yang mengandung unsur panjang, Iebar, dan ketinggian memerlukan pemikiran khusus. Simbol yang baik mencerminkan unsur-unsur volumetrik adalah .... space

  1. arsir 

  2. titik tinggi 

  3. warna bergradasi 

  4. garis kontur 

  5. skets 

Iklan

A. Bryando

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Siliwangi

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B. 

Iklan

Pembahasan

Simbol peta merupakan tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Simbol peta terbagi dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut. Simbol titik, digunakan untuk menyimbolkan area yang tergolong sempit. Contohnya simbol segitiga untuk gunung. Simbol garis, digunakan untuk menyimbolkan area yang memanjang. Contohnya sungai, jalan raya, dan rel kereta api. Simbol area atau wilayah, digunakan untuk menyimbolkan suatu tempat yang luas. Contohnya perkebunan. Simbol warna, digunakan agar pembaca lebih memahami isi peta. Contohnya pemberian warna merah pada simbol segitiga untuk melambangkan gunung api yang masih aktif. Sementara itu, ada yang disebut dengan ketampakan volumetrik, yaitu kenampakan yang memiliki tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi), misalnya bukit. Dengan demikian, simbol yang baik untuk mencerminkan unsur-unsur volumetrik adalah titik tinggi. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Simbol peta merupakan tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Simbol peta terbagi dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Simbol titik, digunakan untuk menyimbolkan area yang tergolong sempit. Contohnya simbol segitiga untuk gunung. 
  2. Simbol garis, digunakan untuk menyimbolkan area yang memanjang. Contohnya sungai, jalan raya, dan rel kereta api. 
  3. Simbol area atau wilayah, digunakan untuk menyimbolkan suatu tempat yang luas. Contohnya perkebunan. 
  4. Simbol warna, digunakan agar pembaca lebih memahami isi peta. Contohnya pemberian warna merah pada simbol segitiga untuk melambangkan gunung api yang masih aktif. 

Sementara itu, ada yang disebut dengan ketampakan volumetrik, yaitu kenampakan yang memiliki tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi), misalnya bukit.
Dengan demikian, simbol yang baik untuk mencerminkan unsur-unsur volumetrik adalah titik tinggi. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah B. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Dhani Ahmad

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Simbol peta pada SIG yang tidak berbentuk areaadalah ....

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia