Iklan
Pertanyaan
Bacalah puisi berikut!
Nasib Tanah Airku
Karya : Asmara Hadi
Panas yang terik datang membakar,
Lemahlah kembang hampirkan mati,
Tunduk tergantung bersedih hati,
Mohonkan air kepada akar,
Mendapat air amatlah sukar,
Belumlah turun hujan dinanti,
Musim kemarau belum berhenti,
Angin bertiup belum bertukar,
(Dikutip dari : Suyono Suyatno, Joko Adi Sasmito, Erli Yetti, Aritologi Puisi Modern Anak-Anak, Jakarta; Yayasan Obor Indonesia, 2008.)
lsi puisi "Nasib Tanah Airku" adalah….
Musim paceklik melanda Tanah Air.
Kekeringan yang sedang melanda Tanah Air.
Cuaca panas pada musim kemarau.
Kesulitan air pada musim kemarau.
Penduduk menanti datangnya hujan.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
17
:
59
:
28
Iklan
U. Yuliani
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Gunadarma
4
5.0 (3 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia