Bacalah kutipan teks berikut! Pada malam 15 Agustus 1945, rumah kediaman Bung Karno di Rengasdenglok didatangi sejumlah pemuda yang dipimpin oleh Sukarni dan Wikana. Masing-masing mereka melengkapi diri dengan senjata berupa bedil, pedang, dan golok. Di beranda rumah ada Ibu Fatmawati, Sayuti Melik, dan Trimurti. Bung Karno muncul dan berkata, “Aku ini sudah lama memeras keringat untuk memerdekakan bangsaku, hei anak-anak. Jadi jangan dikira engkau bisa menekanku!” Salah seorang pemuda mengejek dengan suara rendah, “Barangkali Bung Besar takut seperti melihat hantu di kegelapan. Dan barangkali menunggu perintah dari Tenoo Haika.” Pemuda lain yang bernama Wikana tiba-tiba menodongkon pisau, “Kita tak ingin mengancammu, Bung. Namun, revolusi berada di tangan kami sekarang! Kami memerintahkan Bung untuk memulai revolusi malam ini. Kalau Bung tidak mau, lalu apa?” Bung Karno bangkit dari kursi dan berkata, “Jangan aku diancam! Jangan aku diperintah! Engkau harus mengerjakan apa yang aku ingini! Pantang aku untuk dipaksa menurut kemauanmu!” (Diadaptasi dari agarirs-template-demo.blogspot.com ) Berdasarkan isinya, kutipan teks di atas termasuk teks cerita sejarah jenis ....

Question

Bacalah kutipan teks berikut!

Pada malam 15 Agustus 1945, rumah kediaman Bung Karno di Rengasdenglok didatangi sejumlah pemuda yang dipimpin oleh Sukarni dan Wikana. Masing-masing mereka melengkapi diri dengan senjata berupa bedil, pedang, dan golok. Di beranda rumah ada Ibu Fatmawati, Sayuti Melik, dan Trimurti.

Bung Karno muncul dan berkata, “Aku ini sudah lama memeras keringat untuk memerdekakan bangsaku, hei anak-anak. Jadi jangan dikira engkau bisa menekanku!”

Salah seorang pemuda mengejek dengan suara rendah, “Barangkali Bung Besar takut seperti melihat hantu di kegelapan. Dan barangkali menunggu perintah dari Tenoo Haika.”

Pemuda lain yang bernama Wikana tiba-tiba menodongkon pisau, “Kita tak ingin mengancammu, Bung. Namun, revolusi berada di tangan kami sekarang! Kami memerintahkan Bung untuk memulai revolusi malam ini. Kalau Bung tidak mau, lalu apa?”

Bung Karno bangkit dari kursi dan berkata, “Jangan aku diancam! Jangan aku diperintah! Engkau harus mengerjakan apa yang aku ingini! Pantang aku untuk dipaksa menurut kemauanmu!”

(Diadaptasi dari agarirs-template-demo.blogspot.com)

Berdasarkan isinya, kutipan teks di atas termasuk teks cerita sejarah jenis .... $\;\;$