Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 32 dan 33!
“Bersama nenek, tidak ada bedanya bagiku seperti bersama Ibu. Diajarinya aku mencintai tanah dan segala yang tumbuh di atasnya. Diajarinya aku berbicara dengan suara rendah tetapi sejelas mungkin. Tak perlu bernada lebih tinggi dari kawan bicara. Seperti Ibuku, nenek berpendapat bahwa tumbuh-tumbuhan juga berjiwa. Berkali-kali ku dapati nenek berbicara kepada pohon jeruknya, kepada kembang-kembang melatinya, kepada kambojanya. Ketika aku baru tiba, diperkenalkannya aku pada cangkokan rambutan yang baru ditanam, kiriman dari seorang saudara yang mempunyai kebun luas di daerah Betawi. Sikap yang ramah penuh terima kasih selalu ditunjukkannya kepada pembantu dan petani yang bekerja di rumah maupun di sawah. Kakek dan nenek meskipun tidak bersamaan keduanya sepakat mengajariku untuk mengerti bahwa kita tidak bisa hidup bersendiri karena seseorang memerlukan orang lain untuk merasakan gunanya kehadiran masing-masing. Perlakuan yang sama harus pula ditunjukkan kepada semua makhluk termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan.”
(dikutip dari novel: Sebuah Lorong di Kotaku, oleh N.H. Dini)
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan novel adalah....
orang ketiga serba tahu
orang pertama pelaku utama
orang kedua pelaku utama
orang pertama pelaku sampingan
orang ketiga pengamat
Iklan
R. Trihandayani
Master Teacher
1
4.6 (3 rating)
Najwa Hawiya Humaira
Pembahasan tidak menjawab soal Bantu banget
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia