Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan novel berikut!
Ketenangan di bawah pohon mbulu itu seakan diberi bobot Iain oleh kedatangan seorang pemancing tua. Lelaki itu telah lama menjadikan kerindangan pohon mbulu di tepi Sungai Cibawor itu sebagai tempat yang paling disukai. Memancing di tempat itu adalah berkawan dengan keheningan, dengan semilir angin, dengan Iambaian ranting-ranting yang mengayun di atas air atau ceririt burung-burung emprit. Dan bila air sedang jernih, naungan pohon mbulu itu juga memberi kesempatan orang melihat bayangan langit serta kelebat burung layang-layang. Pada saat demikian, pemancing itu merasa dirinya benar-benar hadir dan ikut berdenyut dengan alam di sekitarnya.
Tapi pagi ini lelaki tua itu tampak ragu. Dia tidak segera memasang pancingnya lalu duduk di batu seperti biasa. Dia tetap berdiri dan menatap ke permukaan air. Mengernyitkan alis, lalu menurunkan kantong perkakas lusuh yang disandangnya. Duduk di atas batu pada tempat yang paling nyaman lalu mengeluarkan sesuatu dari kantong lusuhnya. Bukan pancing, melainkan seruling bambu. Sementara pancingnya tetap tinggal dalam kantong.
Dikutip dari: Ahmad Tohari, Orang-Orang Proyek, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama, 2007
Sudut pandang pada kutipan novel tersebut adalah ....
orang pertama tokoh utama
orang pertama tokoh tambahan
orang kedua
orang ketiga serbatahu
orang ketiga terbatas
Iklan
A. Tyas
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret
9
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia